Renungan Hari Selasa Biasa II, Thn C/I
Bac I : Ibr 6: 10 – 20; Injil : Mrk 2: 23 – 28
Injil hari ini menceritakan debat antara Yesus dengan orang Farisi berkaitan dengan aturan sabat. Orang Farisi mengkritik apa yang dilakukan oleh para murid Yesus dengan mendasarkan argumennya pada Kitab Suci. "Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?" (ay. 24). Aturan hari sabat dapat dilihat dalam Kitab Imamat.
Sangat menarik bahwa Yesus melawan mereka juga menggunakan Kitab Suci. "Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan, bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu -- yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam -- dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutnya?" (ay. 25 - 26).
Yang menarik untuk kita renungkan adalah pernyataan Yesus ini. Dari sini bisa disimpulkan bahwa aturan itu untuk manusia, bukan untuk aturan itu sendiri. Artinya, ada ruang kompromi dalam pelaksanaan aturan, asalkan demi kemanusiaan.
Di sini sabda Tuhan mau mengajak kita untuk bersikap seperti Yesus dalam menghadapi aturan dalam kehidupan kita. Tuhan menghendaki agar, terhadap aturan, kita berlaku bijaksana sebagai manusia, bukan berlaku kaku sebagai robot.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar