Renungan Hari Selasa Adven I, Thn C/I
Bac I : Yes 11: 1 – 10; Injil : Luk 10: 21 – 24
Dalam Injil diungkapkan bahwa Kerajaan Allah itu Tuhan "sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil." (ay. 21). Mendengar pernyataan Yesus ini tentulah kita agak heran. Bukankah manusia itu harus jadi bijak dan pandai? Tapi kenapa rahasia kerajaan Allah itu disembunyikan dari mereka dan justru dinyatakan kepada orang kecil?
Dalam kehidupan sehari-hari, orang pandai dan bijak selalu banyak pertimbangan: baik buruk, untung rugi, dan lain sebagainya. Berbeda dengan orang kecil. Tentulah mereka juga mempunyai pertimbangan, namun pertimbangannya tidak serumit orang bijak dan pandai. Dasar pertimbangan orang kecil adalah apakah sesuatu itu baik dan berguna bagi hidupnya? Selagi baik dan berguna, ia akan menerimanya, tanpa perhitungan untung rugi dan resikonya bagi dirinya.
Sikap orang kecil inilah yang dikehendaki Allah pada kita. Allah, melalui Yesus Kristus, menawarkan kerajaan Allah. Karena sumbernya dari Allah, tentulah ia itu baik dan berguna. Mana mungkin Allah menghendaki umat-Nya menderita.
Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita menerimanya tanpa pertimbangan atau perhitungan lainnya. Sabda Tuhan menghendaki agar kita menerima dan melaksanakan kehendak-Nya tanpa pertimbangan-pertimbangan seperti orang pandai dan bijak.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar