Renungan Hari Rabu Adven III, Thn C/I
Bac I : Hak 13: 2 – 7, 24 – 25a; Injil : Luk 1: 5 – 25
Injil hari ini mengisahkan tentang kehadiran Yohanes Pembaptis dalam keluarga Zakarias dan Elisabeth. Yohanes Pembaptis adalah tokoh penting dalam Perjanjian Baru, karena ia menghantar umat kepada mesias. Peristiwa ini mau menunjukkan bahwa Yohanes Pembaptis merupakan bagian dari rencana Allah untuk menyelamatkan umat manusia.
Yang menarik untuk kita renungkan dari peristiwa ini adalah kehidupan Zakarias dan Elisabeth. "Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya." (ay. 6-7).
Bagi orang Israel, mandul, sakit, tidak punya anak dan miskin merupakan aib. Mereka selalu dikaitkan dengan dosa atau hidup tidak sesuai dengan perintah dan ketetapan Tuhan. Oleh karena itu, jika Elisabeth mandul dan mereka tidak dikaruniai anak, dalam logika orang Israel berarti mereka mendapat kutuk atas cara hidup mereka yang tidak benar di hadapan Allah.
Namun akhirnya yang terjadi adalah Elisabeth akhirnya mengandung. Dia hamil diusianya yang sudah tua, bahkan menurut akal sehat manusia sudah tidak mungkin lagi. Ini mau mengatakan kepada kita bahwa karya Tuhan tidak bisa dibatasi oleh logika manusia. Allah bekerja sesuai rencananya, yang kadang mustahil bagi manusia.
Sabda Tuhan ini mau mengajak kita untuk mengikuti teladan hidup Zakarias dan Elisabeth. Sekalipun di mata orang mereka mendapat aib, namun mereka tetap hidup benar di hadapan Allah. Mereka hidup tidak ditentukan oleh pendapat orang lain, melainkan oleh Allah.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar