Kamis, 08 November 2012

Renungan Hari Kamis Biasa XXXI - Thn II

  Renungan Hari Kamis Pekan Biasa XXXI B/II
Bac I  Flp 3: 3 – 8a; Injil        Luk 15: 1 – 10

Dalam Injil hari ini,Yesus menyampaikan tentang pertobatan dengan menggunakan perumpamaan domba yang hilang. Dikatakan bahwa gembala berani meninggalkan 99 ekor domba hanya untuk mencari seekor domba yang hilang. Hal ini memang bisa menggambarkan kemahabaikan dan belas kasih Allah yang mau mencari umat-Nya yang hilang atau berdosa.

Mari kita lihat gambaran perumpamaan domba yang hilang tadi. Sedikit kita beri imajinasi. Adalah tugas seorang gembala untuk menggiring kawanan dombanya ke tempat yang banyak hamparan rumput menghijau dengan air tenang nan segar. Gembala yang baik akan selalu memberi yang terbaik bagi dombanya.

Nah, kenapa ada yang hilang? Domba yang hilang ini adalah domba yang mau mencari senangnya sendiri. Ia hanya mementingkan kepentingannya sendiri. Ia tidak mau ikut dalam irama bersama: bergerak bersama menuju tempat yang akan dituju. 99 ekor domba lainnya mau ikut irama yang dibangun oleh sang gembala, karena mereka sadar sang gembala akan memberikan yang terbaik bagi dirinya.

Ketika gembala sadar ada domba yang hilang, dia pergi mencari. Ia berani meninggalkan yang 99 ekor karena mereka sudah biasa ikut irama bersama. Domba yang hilang bisa ditemukan karena ia bersuara sehingga gembala mengetahui keberadaannya. Bersuara itulah dimengerti dengan bertobat.

Gambaran domba yang hilang adalah gambaran diri kita saat ini. Sering kita meninggalkan Allah dan Gereja (sebagai kawanan), dan hanya mencari senang kita sendiri. Padahal Allah ingin kita bahagia. Allah tidak ingin kita menderita. Tapi karena ulah kita sendiri, kita akhirnya hilang atau jatuh ke dalam dosa.

Namun harus disadari bahwa Allah kita itu maha baik dan maha kasih. Kerahimannya sungguh di luar akal sehat manusia (meninggalkan yang 99 hanya demi 1). Satu syarat yang diminta Allah pada kita adalah bertobat sehingga kita kembali ke kawanan-Nya dan menikmati kebahagiaan yang ditawarkannya. Inilah yang dikehendaki Allah pada kita hari ini melalui sabda-Nya.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar