SANTO YOHANES LEONARDI, PENGAKU IMAN
Semenjak kecilnya
ia sudah menentukan imamat sebagai pilihan hidupnya. Tetapi cita-cita luhur ini
tidak bisa terwujudkan karena orang tuanya tidak mampu
membiayai sekolahnya. Pada umur 26 tahun, sepeninggal ayahnya, ia memutuskan
untuk masuk seminari meskipun biaya studi tetap
menjadi masalah baginya. Untuk membiayai studinya, terpaksa ia belajar sambil
bekerja sebagai asisten dokter di sebuah apotek di Lucca, Italia. Ia memang
tekun belajar sehingga dapat menyelesaikan studinya dalam waktu singkat lalu
ditahbiskan menjadi imam. Ia lalu menjadi anggota komunitas religius yang
didirikan oleh Beato Yohanes Golombini.
Dari sana ia
ditugaskan sebagai pastor penjara dan rumah sakit dengan sebuah rumah pusat di
Lucca. Segera nyata bahwa Yohanes, seorang imam yang aktif dan sangat
bertanggungjawab terhadap semua pekerjaannya. Teladan hidupnya yang luhur itu
menarik simpatik banyak orang awam. Ada yang dengan rela membantu dia dalam
melaksanakan tugas-tugas itu. Beberapa pemuda yang mengikutinya dididiknya
secara khusus hingga ada yang menjadi imam. Bersama pemuda-pemuda itu, Yohanes
merencanakan pendirian sebuah kongregasi untuk imam-imam projo. Tetapi ia
mendapat tentangan politis yang hebat dari pihak penganut aliran sesat di
Lucca. Yohanes kemudian dibuang dari Lucca selama masa-masa akhir hidupnya.
Dari tempat
pembuangan itu, ia terus mendorong para pengikutnya agar tetap setia pada
rencana pendirian kongregasi itu. Ia sendiri pergi ke Roma untuk menyampaikan
rencana pendirian kongregasinya itu kepada Paus. Di sana ia mendapat bantuan
istimewa dari Santo Philipus Neri. Dalam pada itu keprihatinannya yang besar
pada bangsa-bangsa kafir yang belum mengenal Injil Kristus, mendorong dia untuk
mendirikan sebuah lembaga pendidikan bagi imam-imam misionaris yang mau bekerja
di luar negeri bagi penyebarluasan iman Kristiani. Lembaga ini kemudian
terkenal dengan nama 'Kongregasi Penyebaran Iman' (Propaganda Fide).
Untuk maksud itu, ia menyusun sebuah 'Kompendium' yang memuat ajaran-ajaran
dasar Gereja. Dengan lembaga ini Yohanes Leonardi dan para imam pendukungnya
menjadi sarana Tuhan untuk mempertahankan harta kekayaan iman Gereja.
Kongregasinya disahkan oleh Paus Klemens VIII (1592-1605) pada tahun 1595.
Yohanes wafat dalam usia 68 tahun pada tanggal 9 Oktober 1069, dan dinyatakan
sebagai 'santo' oleh Paus Pius XI (1922-1939) pada tahun 1938.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar