KISAH BEJO DAN TUKANG CUKUR
Seorang tukang cukur sedang berdialog
dengan pelanggannya yang rupanya adalah seorang pengusaha. Di sebuah
pembahasan, dia mengatakan bahwa di kampungnya ini ada anak yang sangat bodoh.
Sebut saja namanya Bejo. Dia mengatakan bahwa si Bejo ini anak yang tidak bisa
berhitung.
Tak lama setelah diperbincangkan muncullah
si Bejo di luaran pintu tukang cukur. Dengan bangganya si Tukang cukur ini
ingin menunjukkan kebenaran dari ceritanya ini tadi kepada pelanggannya.
“Bejo, sini! Ini ada uang Rp 1.000 dan Rp
5.000, kamu pilih yang mana?”
Dengan sigap si Bejo menyambar uang
seribuan tukang cukur tersebut kemudian berlari. Dan nampak si tukang cukur
tertawa lantang melihat apa yang dilakukan Bejo sesuai dengan prediksinya.
Si pelanggan pun terheran dengan perilaku
Bejo tersebut. Maka setelah potong, dia memutuskan untuk mencari si Bejo. Dan
akhirnya dia menemukan Bejo sedang asyik menikmati es krim di kursi taman.
“Hei nak, kamu yang tadi di tempat tukang
cukur tadi kan?
“Iya pak, ada apa?”
“Ndak, tadi saya lihat tukang cukur tadi
menawari kamu uang, tetapi kamu mengambil uang yang lebih kecil. Kenapa”
“Oooh, biasa tuh. Pak tukang cukur itu
juga sering ngetes saya untuk milih duit”
“Lha terus, kalau sudah tahu mengapa kamu
ambil uang yang paling kecil?”
“Ya, kalau saya ambil uang yang besar,
maka selesailah permainannya pak..”
***
Sahabat, banyak sekali orang meremahkan orang
lain dan merasa dirinya lebih pintar. Mereka meremehkan tanpa mengerti alasan
pasti mengapa orang lain melakukannya. Jadi, menurut Anda siapa yang lebih
pintar ?
Sumber: http://insancoach.wordpress.com/category/kisah-inspiratif/ (21 Juni 2012, jam 22: 43)
Baca juga refleksi
lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar