Penyakit
jantung merupakan salah satu pembunuh terbesar manusia. Biasanya orang baru
menyadari masalah ini ketika keadaan sudah mulai parah. Dan untuk penanganannya
selalu dibutuhkan biaya yang sangat besar. Padahal jika ditangani dengan baik
dan benar sejak awal, maka kita tak perlu membuang biaya yang super besar. Alasannya,
penanganan masalah kesehatan jantung terbilang sederhana dan relatif murah.
Aktif
secara fisik adalah langkah besar untuk menuju kesehatan jantung yang lebih
baik. Olahraga adalah salah satu cara yang paling efektif untuk memperkuat otot
jantung, menjaga berat badan terkendali dan menangkal kerusakan arteri penyebab
serangan jantung maupun stroke.
Tidak
ada kata terlambat untuk mulai berolahraga dan tidak harus menjadi seorang
atlet. Bahkan berjalan-jalan cepat selama 30 menit sehari dapat membuat
perbedaan besar terhadap kesehatan jantung. Setelah memulai olahraga, kita akan
merasakan manfaatnya.
Melansir
WebMD, orang yang tidak pernah
berolahraga hampir dua kali lebih mungkin terkena penyakit jantung daripada
orang yang aktif. Olahraga teratur antara lain dapat membantu untuk:
Ø Membakar
kalori
Ø Menurunkan
tekanan darah
Ø Mengurangi
kolesterol jahat (LDL)
Ø Tingkatkan
kolesterol baik (HDL)
Ø Turunkan
kadar gula darah
Jika tidak terbiasa berolahraga, ada beberapa tips yang bisa dipraktekkan untuk dapat memulainya. Pertama, pikirkan tentang apa yang ingin dilakukan dan seberapa bugar diri kita. Lantas, apa yang terasa menyenangkan? Apakah lebih suka berolahraga sendiri, dengan pelatih atau di kelas? Apakah ingin melakukan sesuatu yang lebih sulit dari apa yang dapat dilakukan saat ini, tidak masalah. Kita dapat menetapkan tujuan dan membangunnya secara bertahap.
Misalnya,
jika ingin mencoba berlari, hal ini dapat dimulai dengan berjalan kaki terlebih
dahulu dan kemudian menambahkan variasi joging ke dalam sesi jalan kaki itu. Mulailah
berlari lebih lama dari waktu berjalan secara bertahap. Jangan ketinggalan, kita
perlu juga untuk memeriksakan diri ke dokter sebelum menjalan rutinitas
olahraga. Dokter dapat membantu memastikan kita siap untuk aktivitas apa pun
yang ada dalam pikiran kita dan memberi tahu tentang batasan apa saja yang
mesti dilakukan.
Berikut
ini beberapa jenis olahraga yang baik untuk kesehatan jantung beserta
penjelasannya.
1. Olahraga Aerobik
Menurut
Ahli Fisiologi Olahraga John Hopkins
Medicine, Kerry J. Stewart, Ed.D, olahraga aerobik dan latihan ketahanan
adalah yang paling penting untuk kesehatan jantung. “Meskipun (latihan)
fleksibilitas tidak berkontribusi langsung pada kesehatan jantung, namun hal
itu penting juga karena memberikan dasar yang baik untuk melakukan latihan
aerobik dan kekuatan secara lebih efektif,” jelas Stewart.
Jika
dilakukan secara rutin, olahraga aerobik dapat meningkatkan sirkulasi darah
yang menghasilkan penurunan tekanan darah, detak jantung, termasuk kadar
kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Olahraga aerobik juga dapat mengurangi
resiko diabetes tipe 2 dan jika sudah siap hidup dengan diabetes, olahraga
jenis ini bisa membantu untuk mengontrol kadar glukosa darah.
Contoh
olahraga aerobik adalah: jalan cepat, lari, berenang, bersepeda, main tenis,
lompat tali. Idealnya, olahraga aerobik ini harus dilakukan kurang lebih 30
menit sehari sebanyak lima hari dalam seminggu.
2. Latihan Ketahanan
Latihan
ketahanan mempunyai efek yang lebih spesifik pada komposisi tubuh. Bagi seseorang
yang mempunyai banyak lemak tubuh, misalnya ditandai dengan perut buncit
sebagai faktor resiko penyakit jantung, latihan ketahanan dapat membantu
mengurangi lemak dan menciptakan massa otot yang lebih ramping. Penelitian menunjukkan
bahwa kombinasi olahraga aerobik dan latihan ketahanan dapat membantu
meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan koleterol jahat (LDL).
Contoh
latihan ketahanan adalah: berolahraga dengan bebas bebas, seperti angkat beban
dengan dumbel atau barbel;
berolahraga dengan memanfaatkan alat latihan beban di gym, dan melakukan
latihan ketahanan tubuh seperti push-up,
squat dan chin-ups. Lantas, seberapa banyak latihan ketahan harus dilakukan? Menurut
American College of Sports Medicine, setidaknya
dua hari berturut-turut per minggu adalah aturan praktis yang baik untuk
pelaksanaan latihan ketahanan.
3. Latihan Peregangan, Kelenturan dan
Keseimbangan
Latihan
fleksibilitas (kelenturan) seperti peregangan (streching) tidak secara langsung berkontribusi pada kesehatan jantung.
Apa yang dilakukan adalah bermanfaat bagi kesehatan muskuloskeletal, yang
memungkinkan kita tetap lentur dan bebas dari nyeri sendi, kram maupun masalah
otot lainnya. Latihan fleksibilitas ini adalah bagian penting dari kemampuan
mempertahankan olahraga aerobik dan latihan ketahanan.
Jika
mempunyai dasar muskuloskeletal yang baik, itu memungkinkan kita dapat
melakukan olahraga yang membentuk jantung dengan baik. Sebagai bonus, latihan
kelenturan dan keseimbangan bisa membantu menjaga stabilitas dan mencegah jatuh
yang dapat menyebabkan cedera yang membatasi jenis latihan lainnya.
Lantas,
seberapa banyak harus melakukan peregangan, latihan kelenturan dan
keseimbangan? Jawabannya adalah setiap hari, sebelum dan sesudah olahraga
lainnya.
Dokter
dapat diminta pendapat untuk merekomendasikan gerakan peregangan dasar yang
bisa dilakukan di rumah. Anda juga bisa menemukan contoh latihan fleksibilitas
di DVD atau videoi Youtube untuk
diikuti. Tetapi, selalu tanya dulu ke dokter jika anda mengkhawatirkan
intensitas latihan tersebut. Taichi dan yoga juga bisa dilakukan untuk
meningkatkan ketrampilan ini. Ada banyak kelas taichi dan yoga tersedia di
sejumlah komunitas.
diolah dari Kompas Health
Tidak ada komentar:
Posting Komentar