Kamis, 25 Maret 2021

INI OLAHRAGA YANG BAIK BUAT JANTUNG


 

Penyakit jantung merupakan salah satu pembunuh terbesar manusia. Biasanya orang baru menyadari masalah ini ketika keadaan sudah mulai parah. Dan untuk penanganannya selalu dibutuhkan biaya yang sangat besar. Padahal jika ditangani dengan baik dan benar sejak awal, maka kita tak perlu membuang biaya yang super besar. Alasannya, penanganan masalah kesehatan jantung terbilang sederhana dan relatif murah.

Aktif secara fisik adalah langkah besar untuk menuju kesehatan jantung yang lebih baik. Olahraga adalah salah satu cara yang paling efektif untuk memperkuat otot jantung, menjaga berat badan terkendali dan menangkal kerusakan arteri penyebab serangan jantung maupun stroke.

Tidak ada kata terlambat untuk mulai berolahraga dan tidak harus menjadi seorang atlet. Bahkan berjalan-jalan cepat selama 30 menit sehari dapat membuat perbedaan besar terhadap kesehatan jantung. Setelah memulai olahraga, kita akan merasakan manfaatnya.

Melansir WebMD, orang yang tidak pernah berolahraga hampir dua kali lebih mungkin terkena penyakit jantung daripada orang yang aktif. Olahraga teratur antara lain dapat membantu untuk:

Ø  Membakar kalori

Ø  Menurunkan tekanan darah

Ø  Mengurangi kolesterol jahat (LDL)

Ø  Tingkatkan kolesterol baik (HDL)

Ø  Turunkan kadar gula darah

Jika tidak terbiasa berolahraga, ada beberapa tips yang bisa dipraktekkan untuk dapat memulainya. Pertama, pikirkan tentang apa yang ingin dilakukan dan seberapa bugar diri kita. Lantas, apa yang terasa menyenangkan? Apakah lebih suka berolahraga sendiri, dengan pelatih atau di kelas? Apakah ingin melakukan sesuatu yang lebih sulit dari apa yang dapat dilakukan saat ini, tidak masalah. Kita dapat menetapkan tujuan dan membangunnya secara bertahap.

Misalnya, jika ingin mencoba berlari, hal ini dapat dimulai dengan berjalan kaki terlebih dahulu dan kemudian menambahkan variasi joging ke dalam sesi jalan kaki itu. Mulailah berlari lebih lama dari waktu berjalan secara bertahap. Jangan ketinggalan, kita perlu juga untuk memeriksakan diri ke dokter sebelum menjalan rutinitas olahraga. Dokter dapat membantu memastikan kita siap untuk aktivitas apa pun yang ada dalam pikiran kita dan memberi tahu tentang batasan apa saja yang mesti dilakukan.

Berikut ini beberapa jenis olahraga yang baik untuk kesehatan jantung beserta penjelasannya.

1.    Olahraga Aerobik

Menurut Ahli Fisiologi Olahraga John Hopkins Medicine, Kerry J. Stewart, Ed.D, olahraga aerobik dan latihan ketahanan adalah yang paling penting untuk kesehatan jantung. “Meskipun (latihan) fleksibilitas tidak berkontribusi langsung pada kesehatan jantung, namun hal itu penting juga karena memberikan dasar yang baik untuk melakukan latihan aerobik dan kekuatan secara lebih efektif,” jelas Stewart.

Jika dilakukan secara rutin, olahraga aerobik dapat meningkatkan sirkulasi darah yang menghasilkan penurunan tekanan darah, detak jantung, termasuk kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Olahraga aerobik juga dapat mengurangi resiko diabetes tipe 2 dan jika sudah siap hidup dengan diabetes, olahraga jenis ini bisa membantu untuk mengontrol kadar glukosa darah.

Contoh olahraga aerobik adalah: jalan cepat, lari, berenang, bersepeda, main tenis, lompat tali. Idealnya, olahraga aerobik ini harus dilakukan kurang lebih 30 menit sehari sebanyak lima hari dalam seminggu.

2.    Latihan Ketahanan

Latihan ketahanan mempunyai efek yang lebih spesifik pada komposisi tubuh. Bagi seseorang yang mempunyai banyak lemak tubuh, misalnya ditandai dengan perut buncit sebagai faktor resiko penyakit jantung, latihan ketahanan dapat membantu mengurangi lemak dan menciptakan massa otot yang lebih ramping. Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi olahraga aerobik dan latihan ketahanan dapat membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan koleterol jahat (LDL).

Contoh latihan ketahanan adalah: berolahraga dengan bebas bebas, seperti angkat beban dengan dumbel atau barbel; berolahraga dengan memanfaatkan alat latihan beban di gym, dan melakukan latihan ketahanan tubuh seperti push-up, squat dan chin-ups. Lantas, seberapa banyak latihan ketahan harus dilakukan? Menurut American College of Sports Medicine, setidaknya dua hari berturut-turut per minggu adalah aturan praktis yang baik untuk pelaksanaan latihan ketahanan.

3.    Latihan Peregangan, Kelenturan dan Keseimbangan

Latihan fleksibilitas (kelenturan) seperti peregangan (streching) tidak secara langsung berkontribusi pada kesehatan jantung. Apa yang dilakukan adalah bermanfaat bagi kesehatan muskuloskeletal, yang memungkinkan kita tetap lentur dan bebas dari nyeri sendi, kram maupun masalah otot lainnya. Latihan fleksibilitas ini adalah bagian penting dari kemampuan mempertahankan olahraga aerobik dan latihan ketahanan.

Jika mempunyai dasar muskuloskeletal yang baik, itu memungkinkan kita dapat melakukan olahraga yang membentuk jantung dengan baik. Sebagai bonus, latihan kelenturan dan keseimbangan bisa membantu menjaga stabilitas dan mencegah jatuh yang dapat menyebabkan cedera yang membatasi jenis latihan lainnya.

Lantas, seberapa banyak harus melakukan peregangan, latihan kelenturan dan keseimbangan? Jawabannya adalah setiap hari, sebelum dan sesudah olahraga lainnya.

Dokter dapat diminta pendapat untuk merekomendasikan gerakan peregangan dasar yang bisa dilakukan di rumah. Anda juga bisa menemukan contoh latihan fleksibilitas di DVD atau videoi Youtube untuk diikuti. Tetapi, selalu tanya dulu ke dokter jika anda mengkhawatirkan intensitas latihan tersebut. Taichi dan yoga juga bisa dilakukan untuk meningkatkan ketrampilan ini. Ada banyak kelas taichi dan yoga tersedia di sejumlah komunitas.

diolah dari Kompas Health

Tidak ada komentar:

Posting Komentar