Jumat, 24 Juli 2020

MENEMUKAN KEALLAHAN YESUS DALAM AL-QUR'AN

Soal keselamatan, ada perbedaan mendasar antara orang kristen dan islam. Orang Kristen sudah menerima anugerah keselamatan, sedangkan orang islam masih terus berdoa siang dan malam meminta-minta untuk diberi keselamatan. Dari situ timbul semangat untuk mengkaji lebih dalam pernyataan ayat-ayat Al-qur'an, mulai dari surah al-Fatiha sampai surah an-Nas. Penekanan surah al-Fatiha terletak pada ayat 5 dan 6, dimana manusia diperintahkan untuk menyembah dan meminta pertolongan hanya kepada Allah saja, supaya manusia diberi hidayah Allah ke jalan yang lurus.
Ketika terus membaca Al-qur'an ayat demi ayat, surat demi surat ditemukan jawabannya yang berbunyi: "Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberi pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang hari kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. (QS 43: 61)
Di situ Al-qur'an menyatakan bahwa Isa memberi pengetahuan tentang hari kiamat. Timbul pertanyaan dalam hati: "Bukankah hanya Allah SWT yang mengetahui tentang hari kiamat itu?" Sebab menurut pernyataan Al-qur'an, pengetahuan tentang hari kiamat hanya milik Allah. "Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan Hari Kiamat itu..." (QS. 31: 34).
Tapi mengapa Isa juga mengetahui? Lalu siapakah sebenarnya sosok manusia yang bernama Isa itu? Jawabannya ada dalam surat Ali Imran. Pada ayat 45 tertulis: "Ketika Malaikat berkata: Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat dari pada-Nya namanya Al masih Isa Putra Maryam. Seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang yang terdekat dengan Tuhan".
Orang yang mempunyai mata rohani tentulah akan merasa tersentak melihat pernyataan ayat itu. Karena dengan jelas dan tegas ayat itu mengatakan bahwa Isa adalah Kalam atau Firman dari Allah. Kata Almasih artinya yang diurapi, yang ditahbiskan atau yang dinobatkan, serta diikuti dengan kalimat terkemuka di dunia dan di akhirat. Jadi, Isa itu pada hakikatnya adalah Firman Allah yang menjadi manusia diurapi dengan status kedudukan terkemuka di dunia dan di akhirat
Pertanyaannya, siapakah oknum yang punya kedudukan dan kehormatan terkemuka di dunia dan di akhirat kecuali Allah SWT. Lalu, siapakah sebenarnya Isa itu? Sebab tidak ada manusia, nabi, rasul sampai malaikat pun yang punya kedudukan atau kehormatan terkemuka di dunia dan di akhirat. Pertanyaan tersebut dijawab dalam Surah an Nisa: 171 yang demikian bunyinya: “Sesungguhnya Almasih Isa Putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam, dan Roh dari-Nya."
Dari sini bisa disimpulkan bahwa Isa Almasih itu utusan Allah, Firman Allah, dan Roh Allah. Ayat tersebut juga didukung Hadis Sahih Bukhari (HSB) 1496 dan Hadis Anas Bin Malik hal. 72: Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Kalam Allah. Di samping itu Hadis Sahih Muslim dan Hadis Sahih Bukhori mengatakan: "Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa Anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil." HSM 127, HSB 1090
Kembali timbul sebuah pertanyaan lagi, "Siapakah sebenarnya Isa Al Masih itu?" Karena Alquran menyatakan bahwa Allah itulah Hakim yang seadil-adilnya. "Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya." (QS95: 8). Maka untuk mendukung dan memperkuat semuanya itu mari kita mengumpulkan data-data yang bersumber dari Al-qur'an maupun Hadis yang berkaitan dengan kesaksian dan pengakuan mengenai pernyataan tentang isa Almasih itu:
Dalam Al-qur'an:
1.    QS. 19:19 Isa Al Masih seorang anak laki-laki yang suci.
2.    QS. 19:21 Isa Al Masih sebagai tanda bagi manusia dan rahmat dari Tuhan.
3.    QS. 3:46, 5:19, 20, 110: Isa Al Masih semasa dalam buaian dan ayunan sudah bisa berbicara dengan manusia.
4.    QS. 19:31 Isa Al Masih seorang yang diberkati Allah dimana saja berada.
5.    QS 3:49, 5:110 Isa membuat burung, menyembuhkan orang buta sejak lahir, menyembuhkan penyakit sopak (lepra) dan menghidupkan orang mati.
6.    QS. 3:45 isa adalah Kalam Allah, terkemuka di dunia dan di akhirat.
7.    QS. 4:171 Isa Al Masih utusan Allah, Kalam Allah dan Roh Allah.
8.    QS. 21:91 Isa dan ibunya dijadikan tanda yang besar bagi semesta alam.
Dalam Hadis:
1.    HSB. 1496 Isa itu utusan Allah, Kalam Allah, Roh Allah.
2.    HSB. 1090 Isa akan turun menjadi Hakim yang adil.
3.    H. Anas bin Malik hal. 72 Isa Roh Allah dan Kalam Allah
4.    HSM Jilid I hal. 74 Isa adalah Iman Mahdi dan Hakim yang adil
5.    H. Ibnu Majah: Tidak ada Imam Mahdi selain Isa putra Maryam.
Dengan dukungan dan pernyataan beberapa ayat-ayat Al-qur'an dan Hadis perasaan kita seperti disinari dengan pancaran terang kebenaran untuk terus melangkah menuju "Jalan Keselamatan". Tetapi ada satu hal yang membuat kita berat melangkah untuk berjalan terus menuju ke puncak keputusan, yaitu masalah amal yang selama ini sudah dikumpulkan sejak dari awal dengan jerih payah ibadah yang melelahkan dan memakan kurun waktu yang cukup panjang. Sebab menurut ajaran agama Islam, apabila orang itu sudah murtad (keluar) dari agama Islam segala amal ibadahnya akan musnah terhapus. Padahal bekal untuk menuju kehidupan kekal harus disertai dengan banyak amal.
Tentulah kita kembali dihantui perasaan takut, kuatir, keraguan, kebimbangan dan kebingungan. Untuk menghilangkan ketakutan, keraguan dan kekuatiran itu, mari kita kembali membuka Hadis dan Al-qur'an. Pada Hadis Sahih Muslim ditemukan jawaban persoalan di atas. Dalam no. 2412-2414 tertulis: "Dari Jabir r.a katanya dia mendengar Nabi Saw. bersabda: "Bukan amal seseorang yang memasukkannya ke Surga atau melepaskannya dari neraka, termasuk juga aku, tetapi ialah semata-mata rahmat Allah Swt. belaka" 
Al-qur'an pun menyatakan dengan jelas yaitu QS44: 40-42, "Sesungguhnya hari keputusan (hari kiamat) itu adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanyaYaitu hari yang seorang karib tidak dapat memberi manfaat kepada karibnya sedikitpun, dan mereka tidak akan mendapat pertolongan. Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang." Kesimpulannya: Pada hari keputusan (penghakiman, pengadilan) tak seorangpun kerabat yang bisa memberi pertolongan kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah.
Ternyata Isa itulah yang dijadikan tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Tuhan. "Jibril berkata: Demikianlah Tuhanmu berfirman, "Hal itu adalah mudah bagiku: dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami: dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan." QS19: 21
Kesimpulannya adalah ternyata Al-qur'an juga mengakui bahwa Yesus atau Isa Almasih itu adalah Allah, sebagaimana diimani oleh orang kristen. Karena itu, dapatlah dikatakan bahwa kebenaran keselamatan itu ada dalam agama kristen.
Lingga, 25 Juni 2020
by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar