Paus
Fransiskus mengakhiri angelus saat hari Minggu Palma dengan menyapa umat
beriman yang ikut melalui sarana komunikasi sosial. Secara khusus Paus
Fransiskus berkata, “Pikiran saya tertuju pada orang-orang muda di seluruh
dunia,” yang menjalani Hari Orang Muda Sedunia Keuskupan hari ini, 5 April,
dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Seharusnya pada hari ini
berlangsung penyerahan salib dari orang-orang muda Panama, tempat Hari Orang
Muda Sedunia terakhir berlangsung tahun 2019, kepada orang-orang muda dari
Lisbon, tempat Hari Orang Muda Sedunia berikutnya (tahun 2022).
Langkah
sangat signifikan ini ditunda dan akan dilakukan Minggu Kristus Raja, 22
November 2020. “Sambil menunggu saat itu, saya mendorong kalian, orang-orang
muda untuk memperkuat dan bersaksi tentang harapan, kemurahan hati, solidaritas
yang kita semua perlukan di saat yang sulit ini,” himbau Paus Fransiskus.
Tanggal
6 April Paus Fransiskus lihat sebagai Hari Olahraga Internasional untuk
Pembangunan dan Perdamaian PBB. Dalam periode ini banyak acara olahraga telah
ditangguhkan. Meskipun demikian kita bisa melihat munculnya buah-buah terbaik
dari olahraga, yakni “daya tahan, semangat tim, persaudaraan. Mari kita sekali
lagi meluncurkan olahraga untuk perdamaian dan pembangunan,” ajak Paus
Fransiskus.
Paus
Fransiskus juga meminta umat beriman untuk berjalan dalam iman menuju Pekan
Suci saat Yesus menderita, mati dan bangkit. Semua orang yang tidak bisa ikut
dalam perayaan liturgi diajak untuk berkumpul bersama dalam doa di rumah,
dibantu oleh sarana-sarana teknologi. “Mari kita dekat secara rohani dengan
mereka yang sakit, dan keluarga-keluarga mereka, dan semua yang dengan sukarela
berkorban merawat mereka. Mari kita berdoa untuk orang yang sudah meninggal
dalam terang iman paskah. Setiap orang ada dalam hati kita, dalam pikiran kita,
dalam doa-doa kita,” papar Paus Fransiskus.
Akhirnya
Paus Fransiskus berdoa agar Bunda Maria “berjalan bersama kita dan menopang
harapan kami,” saat kita “mengikuti Yesus di jalan salib yang menuntun kita
menuju kemuliaan kebangkitan.
diambil dari Pena Katolik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar