Renungan
HR Kristus Raja Semesta Alam, Thn B/I
Bac
I Dan 7: 13 – 14; Bac II Why 1: 5 – 8;
Injil Yoh 8: 33 – 37;
Tema bacaan hari ini adalah
Raja. Sosok raja dalam bacaan liturgi hari ini mengacu pada diri Tuhan Yesus. Bacaan
pertama, yang diambil dari Kitab Nabi Daniel, berkisah tentang penglihatan
Daniel. Dalam penglihatan itu, Daniel melihat sosok anak manusia yang diberi
kekuasaan sebagai raja (ay. 14). Penglihatan Daniel akan Anak Manusia
diperjelas oleh Yohanes dalam bacaan kedua, yang diambil dari Kitab Wahyu.
Dalam kitabnya itu, Yohanes melihat bahwa anak manusia dalam penglihatan Daniel
adalah sosok Yesus Kristus.
Dan dalam Injil, dalam
dialog Tuhan Yesus dengan Pilatus, tampak jelas penegasan akan diri Tuhan Yesus
sebagai Raja. Namun Tuhan Yesus menjelaskan bahwa "Kerajaan-Ku bukan dari
dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan,
supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan
dari sini." (ay. 36). Dapat dikatakan bahwa kerajaan yang dimaksud oleh
Tuhan Yesus bukan semata kerajaan duniawi, melainkan juga rohani.
Jadi, bisa dikatakan bahwa
semua bacaan-bacaan liturgi hari ini mau mengatakan kepada kita bahwa Tuhan Yesus
adalah Raja. Ini dikaitkan dengan perayaan yang kita rayakan, yaitu Kristus, Raja
Semesta Alam. Akan tetapi, kita tetap harus menyadari, sekalipun dikatakan
bahwa Yesus Kristus adalah Raja Semesta Alam, ke-raja-an-Nya bukan dalam artian
politik duniawi, melainkan dalam pengertian spiritual rohani.
Sabda Tuhan menghendaki agar
kita menyadari akan ke-raja-an Tuhan Yesus. Dialah Raja Semesta Alam. Sebagai
raja Dia menguasai alam. Kita adalah bagian dari alam. Karena itu, kita juga
termasuk hal yang dikuasainya. Akan tetapi, itu pun tergantung pada kesediaan
diri kita membuka hati kita. Lewat sabda-Nya hari ini dan dengan perayaan
Kristus Raja Semesta Alam ini, Tuhan mengajak kita untuk mau membuka hati dan
diri kita agar Tuhan Yesus masuk dan merajai diri kita. Tuhan juga mau mengajak
keluarga-keluarga katolik untuk bersedia membuka hatinya agar Tuhan Yesus dapat
masuk dan merajai keluarganya.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar