Renungan
Hari Rabu Biasa XXXIV, Thn B/I
Injil hari ini melanjutkan
ramalan Tuhan Yesus tentang kehancuran. Kepada para murid-Nya, Tuhan Yesus
mengatakan bahwa mereka akan mendapat tantangan dan aniaya yang sangat berat.
Namun Tuhan Yesus meminta mereka untuk tidak takut atau lari dari masalah.
Justru Ia meneguhkan mereka untuk tetap bersaksi tentang Dia. Di sini Tuhan Yesus
mau meyakinkan mereka bahwa Dia tidak akan meninggalkan mereka sendirian,
sehingga dengan demikian mereka dapat terus memberi kesaksian.
Gambaran kehancuran dan
kesetiaan dalam Injil hari ini terlihat juga dalam Kitab Daniel, dalam diri Daniel
sendiri. Dalam bacaan pertama, kita tahu bahwa Daniel merupakan orang buangan,
tawanan Kerajaan Babel. Sebagai tawanan, Daniel mengalami kehancuran, namun ia
tetap menunjukkan kesetiaan kepada Allah. Karena itu, Allah senantiasa
menyertainya. Bahkan dalam situasi seperti itu, Daniel tetap bersaksi tentang
kemahakuasaan Allah. Daniel lebih tertarik pada bersaksi daripada menerima
pemberian hadiah.
Seringkali manusia takut
bila menghadapi tantangan dan cobaan, apalagi bila diketahui bahwa hal itu
sangatlah berat. Tak sedikit yang lari menghindari atau bersembunyi. Demikian
pula dalam hal iman. Berhadapan dengan tantangan iman, banyak di antara kita yang
mudah menyerah. Wujudnya adalah dengan meninggalkan iman, tergiur akan tawaran
dan hadiah. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk teguh dalam iman. Kita tak
perlu cemas dan takut. Kita tidak sendirian dalam menghadapi semuanya itu.
Tuhan selalu menyertai kita, asal kita mau membuka diri bagi-Nya.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar