Rabu, 25 November 2015

Renungan Hari Rabu sesudah HR Kristus Raja - Thn I

Renungan Hari Rabu Biasa XXXIV, Thn B/I
Injil hari ini melanjutkan ramalan Tuhan Yesus tentang kehancuran. Kepada para murid-Nya, Tuhan Yesus mengatakan bahwa mereka akan mendapat tantangan dan aniaya yang sangat berat. Namun Tuhan Yesus meminta mereka untuk tidak takut atau lari dari masalah. Justru Ia meneguhkan mereka untuk tetap bersaksi tentang Dia. Di sini Tuhan Yesus mau meyakinkan mereka bahwa Dia tidak akan meninggalkan mereka sendirian, sehingga dengan demikian mereka dapat terus memberi kesaksian.
Gambaran kehancuran dan kesetiaan dalam Injil hari ini terlihat juga dalam Kitab Daniel, dalam diri Daniel sendiri. Dalam bacaan pertama, kita tahu bahwa Daniel merupakan orang buangan, tawanan Kerajaan Babel. Sebagai tawanan, Daniel mengalami kehancuran, namun ia tetap menunjukkan kesetiaan kepada Allah. Karena itu, Allah senantiasa menyertainya. Bahkan dalam situasi seperti itu, Daniel tetap bersaksi tentang kemahakuasaan Allah. Daniel lebih tertarik pada bersaksi daripada menerima pemberian hadiah.
Seringkali manusia takut bila menghadapi tantangan dan cobaan, apalagi bila diketahui bahwa hal itu sangatlah berat. Tak sedikit yang lari menghindari atau bersembunyi. Demikian pula dalam hal iman. Berhadapan dengan tantangan iman, banyak di antara kita yang mudah menyerah. Wujudnya adalah dengan meninggalkan iman, tergiur akan tawaran dan hadiah. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk teguh dalam iman. Kita tak perlu cemas dan takut. Kita tidak sendirian dalam menghadapi semuanya itu. Tuhan selalu menyertai kita, asal kita mau membuka diri bagi-Nya.***
by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar