Renungan
Hari Kamis Biasa XXXIV, Thn B/I
Injil hari ini diawali
dengan gambaran yang menakutkan. Ini merupakan penggambaran akhir zaman atau kedatangan Anak Manusia. Gambaran yang menakutkan itu terus berlanjut pada ayat-ayat
berikutnya. Akan tetapi, dua ayat terakhir berisi gambaran yang menyenangkan.
Gambaran kehancuran merupakan awal kedatangan keselamatan. Kehancuran adalah
awal tumbuhnya kehidupan. Injil tidak hanya mewartakan kabar yang menakutkan,
melainkan kabar menggembirakan. Karena itu, para murid diajak untuk tidak hanya
melihat pada gambaran kehancuran itu saja, melainkan pada keselamatan. “...
angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.” (ay. 28).
Pesan Injil hari ini
terlukis dalam diri Daniel. Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Nabi
Daniel, kita tahu bahwa Daniel akan menghadapi maut, yaitu dimangsa singa. Ini
merupakan gambaran yang sangat menakutkan. Semua orang, termasuk raja, berpikir
bahwa tamatlah riwayat Daniel. Namun Daniel tidak melihat pada kematiannya di
mulut singa, melainkan melihat Allah sang penyelamat. “Allahku telah mengutus
malaikat-Nya untuk mengatup mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak
mengapa-apakan aku.” (ay. 22).
Kehancuran dan penderitaan
adalah gambaran yang menakutkan. Setiap orang selalu menghindarinya. Banyak
orang mudah menyerah dan mencari enaknya saja. Tak sedikit orang berusaha untuk
menghadapinya. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk tidak takut menghadapi
semua itu. Di saat kita menghadapi tantangan, cobaan dan penderitaan hidup,
Tuhan meminta kita untuk tetap setia kepada-Nya. Tuhan menghendaki agar kita
tetap mengangkat kepala dan menatap-Nya.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar