Renungan
Peringatan Malaikat Pelindung
Bac
I Kel 23: 20 – 23a; Injil Mat 18: 1 – 5, 10;
Hari ini Gereja Semesta mengajak umatnya berpesta memperingati para Malaikat Pelindung. Bacaan-bacaan liturgi hari ini mau menunjukkan akan adanya malaikat itu. Dalam bacaan pertama, dari Kitab Keluaran, diungkapkan sabda Tuhan bahwa Dia akan mengutus malaikat-Nya untuk menjaga dan melindungi umat-Nya. Sekalipun berjalan di tengah bangsa Amori, Het, Yebus, Feris, dll, umat akan merasa aman. Bangsa-bangsa itu merupakan musuh bagi bangsa Israel. Malaikat Tuhan akan senantiasa menjaga dan melindungi. Namun untuk itu dibutuhkan syarat: "Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, ..., dan melakukan segala yang Kufirmankan." (ay. 21-22).
Dalam Injil Tuhan Yesus
mengungkapkan bahwa seorang anak kecil pun mempunyai malaikatnya. Dalam alam
budaya Yahudi, anak kecil tidak masuk dalam perhitungan. Mereka selalu tidak
dianggap, tidak didengar dan tidak masuk dalam struktur sosial. Mereka masuk
kategori orang pinggiran. Namun Tuhan Yesus mengatakan bahwa ada malaikat
mereka di sorga. Artinya, mereka diperhatikan oleh Allah, meski manusia tidak memperhatikan
mereka.
Sabda Tuhan hari ini mau
menyadarkan kita bahwa ada malaikat yang senantiasa menjaga dan melindungi kita
dari bahaya maut dan juga dari godaan-godaan jahat. Tujuannya agar kita tidak
jatuh ke dalam dosa atau penderitaan. Akan tetapi, hendaknya kita selalu
membuka mata hati kita untuk mendengarkan bisikan malaikat itu. Kita tidak
boleh mengabaikan mereka. Selain menyadarkan akan adanya malaikat pelindung,
Tuhan juga mau mengajak agar kita pribadi mau menjadi malaikat pelindung bagi
sesama. Hendaklah kita senantiasa berjuang untuk menjaga dan melindungi teman,
rekan, sahabat, anak, istri, suami, dll dari kejahatan. Kita dipanggil Tuhan
untuk menjadi malaikat pelindung bagi sesama agar mereka tidak jatuh ke dalam
dosa dan penderitaan.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar