Renungan
Hari Rabu Biasa XX, Thn B/I
Bac
I Hak 9: 6 – 15; Injil Mat 20: 1 – 16a;
Sabda Tuhan hari ini mau berbicara tentang keadilan. Ada dua konsep adil yang berlaku umum, yaitu fairplay dan memberikan sesuai dengan haknya. Dalam bacaan pertama, yang masih diambil dari Kitab Hakim-hakim, konsep keadilan yang hendak ditawarkan adalah fairplay. Ini terjadi antara manusia dengan Allah, yang digambarkan dalam kisah perumpamaan yang diberikan Yotam. Di sini Yotam mau menegaskan kepada umat Israel bahwa jika mereka mendengarkan suara Allah, lewat para nabi, maka Allah akan mendengarkan mereka juga. Dari perumpamaan itu terungkap bahwa ketidak-adilan akan mendatangkan penderitaan. (ay. 15).
Dalam Injil, konsep adil yang
ditawarkan adalah memberi sesuai dengan haknya. Konsep adil ini diperlihatkan dalam
perumpamaan orang-orang upahan di kebun anggur. Keadilan itu tampak dalam
memberikan upah sesuai dengan hak para pekerja, yaitu perjanjian yang sudah
disepakati: sedinar sehari. Ada banyak pekerja yang tidak setuju dengan
perilaku Tuan empunya kebun, yang merupakan gambaran Allah. Di sini mau
ditunjukkan bahwa keadilan Allah tidak sama dengan keadilan manusia.
Dua konsep keadilan
ditawarkan Tuhan kepada kita hari ini. Konsep keadilan ini dapat kita kaitkan
dalam relasi kita dengan Tuhan. Di sini mau dikatakan bahwa hendaklah kita juga
bersikap adil kepada Tuhan. Kita harus mendengarkan Dia. Kita juga harus
memberikan apa yang menjadi hak Tuhan. Jadi, kita jangan hanya menuntut Tuhan
berlaku adil terhadap kita sementara kita sendiri tak bisa berlaku adil
terhadap-Nya. Berlaku adil terhadap Tuhan dapat kita ungkapkan langsung kepada
Tuhan, dan dapat juga secara tak langsung, yaitu kepada sesama.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar