Senin, 13 Juli 2015

Renungan Hari Senin Biasa XV - Thn I

Renungan Hari Senin Biasa XV, Thn B/I
Bac I  Kel 1: 8 – 14, 22; Injil               Mat 10: 34 – 11: 1;

Bacaan pertama hari ini, yang diambil dari Kitab Keluaran, berkisah tentang kehidupan bangsa Israel, umat pilihan Allah, di daerah Mesir. Kisah ini merupakan kelanjutan kisah dari bacaan sebelumnya, dimana Yusuf membawa keluarganya ke Mesir. Di sana mereka bertumbuh dan berkembang. Dalam bacaan pertama dikisahkan awal penderitaan bangsa Israel di tanah Mesir. Ada yang menarik dalam kisah ini, yaitu bahwa semakin mereka ditindas, “makin bertambah banyak dan berkembanglah mereka.” (ay. 12). Ini bisa terjadi karena Allah menyertai mereka, sebagaimana janji-Nya kepada Israel, “Aku sendiri akan menyertai engkau pergi ke Mesir dan tentulah Aku juga akan membawa engkau kembali.” (Kej. 46: 4).
Soal penyertaan Tuhan ini dapat juga kita temui dalam Injil hari ini. Dalam Injil diceritakan bahwa Tuhan Yesus mengajarkan kepada kedua belas rasul-Nya tentang syarat menjadi pengikut-Nya. Intinya, menjadi pengikut Kristus akan mengalami penderitaan. Namun para murid tidak perlu takut. Tuhan Yesus senantiasa menyertainya.
Sakramen baptis yang telah kita terima membuat kita menjadi murid Kristus. Hari ini, melalui sabda-Nya, Tuhan mengingatkan kita bahwa menjadi pengikut Kristus itu tidaklah mudah. Penuh tantangan dan penderitaan. Namun tantangan dan penderitaan itu harus dipikul bagaikan memilul salib. Kiranya sabda Tuhan ini bukan bermaksud untuk menakut-nakuti orang. Sabda Tuhan ini sungguh menjadi kenyataan di jaman kini. Ada begitu banyak orang Kristen hidup dalam penderitaan dan aniaya karena imannya pada Kristus. Mereka bisa bertahan karena mereka percaya Tuhan menyertainya. Menjadi pertanyaan bagi kita, apakah kita merupakan salah satu dari sekian banyak orang Kristen yang siap menderita demi iman akan Kristus?***

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar