Renungan
Hari Selasa Biasa XVII, Thn B/I
Bac
I Kel 33: 7 – 11, 34: 5 – 9, 28; Injil Mat 13: 36 – 43;
Bacaan pertama hari ini diambil dari Kitab Keluaran. Dalam bacaan pertama dikisahkan perjumpaan dan dialoq antara Allah dan Musa. Yang menarik di sini adalah gambaran tentang Allah. Dikatakan bahwa Allah itu penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih setia-Nya (ay. 6). Gambaran Allah ini dikaitkan dengan peristiwa tindakan umat Israel yang membuat anak lembu emas, seperti dalam bacaan pertama kemarin. Allah yang pengasih dan panjang sabar ini terlihat dari kemurahan Tuhan mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa umat. Namun pada akhirnya Tuhan juga tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman (ay. 7).
Apa
yang disampaikan dalam bacaan pertama di atas, terlihat dalam pengajaran Tuhan
Yesus di Injil hari ini. Dalam Injil dikisahkan bahwa para murid minta
penjelasan tentang perumpamaan lalang di ladang. Dikatakan bahwa akan ada pengadilan
akhir dimana lalang akan dimusnahkan dalam api pembakaran, sedangkan yang
menghasilkan benih baik masuk ke dalam kehidupan kekal (ay. 42 – 43). Lewat perumpamaan
ini, Tuhan Yesus mengharapkan agar pendengarnya mau menerima benih baik, yang
ditaburkan oleh Anak Manusia (ay. 37) dan menghasilkan buah.
Semua
orang yakin bahwa Allah itu pengasih dan penyayang. Akan tetapi, sering orang
menyalahgunakan gambaran Allah ini dengan terus jatuh ke dalam dosa. Gambaran Allah
yang pengasih dan penyayang ini menuntut kita untuk senantiasa bertobat. Sekalipun
kita berbuat dosa, kita tetap terpanggil untuk bertobat dan menikmati kasih
setia-Nya. Jadi, gambaran Allah itu terlihat dalam kemurahan-Nya memberi pengampunan;
dan pengampunan dapat terjadi jikalau kita mau bertobat.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar