Renungan
Hari Rabu Biasa XVII, Thn B/I
Bac
I Kel 34: 29 – 35; Injil Yoh 11: 19 – 27;
Bacaan pertama hari ini masih diambil dari Kitab Keluaran. Dalam bacaan pertama diceritakan tentang umat Israel yang ketakutan melihat wajah Musa yang bercahaya (ay. 30). Wajah Musa yang bercahaya itu terjadi setelah ia berbicara dengan Tuhan. Umat Israel percaya bahwa Tuhan menyertai Musa. Karena itu, apa yang disampaikan Musa diyakini berasal dari Tuhan sendiri. Jadi, sekalipun umat Israel tidak dapat melihat Tuhan secara langsung, mereka percaya bahwa yang disampaikan Musa merupakan perintah-Nya.
Dalam
Injil hari ini ditampilkan dialog antara Tuhan Yesus dan Marta terkait dengan
Lazarus, saudaranya, yang sudah meninggal dunia. Topik pembicaraan mereka
seputar kebangkitan. Marta yakin akan kemampuan Tuhan Yesus untuk menyembuhkan
orang sakit; dan inilah yang diharapkan Marta di saat Lazarus masih sakit (ay.
21). Namun Tuhan Yesus memberikan pengharapan lain, yaitu kebangkitan. Ada dua
jenis kebangkitan dibahas disini, yaitu kebangkitan pada akhir jaman (ay. 24)
dan juga hidup kembali. Keduanya sama-sama membutuhkan iman kepercayaan.
Sabda
Tuhan hari ini mau menunjukkan salah satu sikap kita terhadap Allah, yaitu
percaya. Secara tidak langsung Injil mau mengatakan bahwa Tuhan Yesus adalah
Allah. Pernyataan-Nya tentang kebangkitan, yang bukan hanya untuk akhir jaman
melainkan juga untuk hidup kembali, menunjukkan dimensi keallahan-Nya. Karena itu,
melalui sabda-Nya hari ini, Tuhan menghendaki kita untuk senantiasa percaya
kepada Tuhan Yesus.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar