Renungan
Hari Kamis Biasa XV, Thn B/I
Bac
I Kel 3: 13 – 20; Injil Mat 11: 28 – 30;
Sabda Tuhan, dalam Kitab Keluaran, yang menjadi bacaan pertama hari ini, masih melanjutkan kisah perjumpaan pertama Musa dengan Allah. Kalau kemarin Musa mengutarakan keberatannya untuk mengemban tugas dari Allah, hari ini ia menyatakan kesediaannya untuk diutus. Seperti yang sudah disampaikan dalam bacaan kemarin, dalam bacaan pertama ini juga Tuhan menyatakan kepedulian dan rencana-Nya untuk menyelamatkan umat Israel. Tuhan sudah melihat dan mendengarkan penderitaan umat-Nya yang dilakukan orang Mesir. Karena itu Tuhan hendak menuntun mereka keluar dari kesengsaraan (ay. 17).
Gambaran Allah yang peduli
kepada penderitaan umat-Nya, sebagaimana ditampilkan dalam bacaan pertama,
tampak dalam diri Tuhan Yesus. Hal ini terlihat dari pernyataan Tuhan Yesus dalam
Injil hari ini. “Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih dan berbeban
berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu…” (ay. 28). Di sini Tuhan Yesus
menunjukkan diri-Nya yang peduli kepada umat manusia. Tuhan mau
membantu meringankan beban penderitaan dalam kehidupan umat-Nya.
Setiap manusia hidup dengan permasalahannya. Masalah senantiasa menghampiri hidup kita silih berganti. Satu hilang, datang masalah baru. Masalah-masalah dalam hidup sering membuat hidup terasa terbebani. Hari ini sabda Tuhan mau menyadarkan
kita bahwa Tuhan peduli pada umat-Nya. Tuhan tidak menghendaki kita hidup dalam
penderitaan atau menghadapi masalah berat seorang diri. Ia akan berusaha meringankan beban hidup kita. Akan tetapi, satu
hal yang harus kita ketahui adalah bahwa kita harus datang kepada-Nya dan menerima
“kuk yang Kupasang dan belajar pada-Ku.” (ay. 29). Menjadi pertanyaan kita
adalah apakah kita bersedia?***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar