Renungan
Hari Selasa Biasa XI, Thn B/I
Bac
I 2Kor 8: 1 – 9; Injil Mat 5: 43 – 48;
Bacaan pertama hari ini diambil dari Surat Paulus yang kedua kepada Jemaat di Korintus. Kepada jemaat itu Paulus mensyeringkan kehidupan iman jemaat di Makedonia. Bagi Paulus pelayanan iman dan kasih jemaat di Makedonia sungguh mengagumkan karena di luar ekspetasi Paulus. Keterbatasan yang ada pada mereka tidak menjadi penghalang bagi pelayanan kasih. Paulus berkata, “Mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.” (ay. 3). Di sini hendak dikatakan bahwa dalam hal pelayanan kasih, jemaat di Makadonia melampai batas normal, atau tidak seperti biasanya.
Tuntutan
untuk tidak seperti biasanya, dalam hal kasih, sejalan dengan ajaran Tuhan
Yesus. Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus mengajak para pendengar-Nya untuk
melampaui batas normal dalam hal kasih. Jika biasanya orang hanya sebatas
mengasihi sesama manusia dan membenci musuh, Tuhan Yesus meminta mereka, “Kasihilah
musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” (ay. 44). Kasih itu
tidak hanya sebatas orang yang berbuat baik, tetapi juga mereka yang telah
menyakiti hati atau berbuat jahat. Di sini Tuhan Yesus hendak mengajak mereka
untuk mengikuti Allah Bapa, yang mengasihi orang baik dan orang jahat, orang
benar dan orang tidak benar.
Mengasihi
orang yang telah berbuat baik kepada kita adalah hal yang mudah. Dan itu sudah
biasa. Sabda Tuhan hari ini menuntut hal yang luar biasa. Kita diajak untuk
mengasihi mereka-mereka yang pernah menyakiti hati kita atau pernah berbuat
jahat kepada kita. Biasanya terhadap mereka itu selalu muncul niat membalas
dendam. Namun Tuhan ingin agar kita menghentikan niat balas dendam itu dan
menggantinya dengan mendoakan mereka. Memang untuk mewujudkan hal ini tidaklah
mudah. Tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun bukan lantas berarti kita menyerah dan berhenti. Tuhan selalu
mendorong kita untuk terus berjuang mewujudkannya.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar