Renungan
Hari Sabtu Paskah IV, Thn B/I
Bac
I Kis 13: 44 – 52; Injil Yoh 14: 7 – 14;
Dalam Injil hari ini Filipus meminta Tuhan
Yesus untuk menunjukkan Bapa kepadanya dan juga rekan-rekannya yang lain.
Filipus berpikir bahwa Bapa merupakan sosok terpisah dari Yesus, padahal Tuhan Yesus
dan Bapa adalah satu. Tuhan Yesus ada di dalam Bapa dan Bapa ada di dalam
Yesus. Karena itulah Tuhan Yesus berkata, “Barangsiapa melihat Aku, ia telah
melihat Bapa.” (ay. 9). Di sini Yohanes, dalam Injilnya, mau menegaskan akan
keallahan Yesus; secara tidak langsung terlihat dua dimensi dari Allah, yaitu
Bapa dan (Putera) Yesus.
Dalam bacaan pertama ditampilkan dua
reaksi atas pewartaan Paulus dan Barnabas. Ada yang iri hati sehingga menghujat
dan membantah apa yang diwartakan Paulus (ay. 45). Orang-orang inilah yang
kemudian menghasut orang lain untuk menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan
Barnabas serta mengusir mereka (ay. 50). Akan tetapi, orang-orang yang tidak
mengenal Allah menerima pewartaan Paulus dengan sukacita. Mereka menjadi
percaya kepada Allah, berbahagia dan memuliakan Allah (ay. 48). Yang menarik
adalah bahwa sukacita para murid dikatakan ada dalam Roh Kudus. Hal ini
mengingatkan kita akan pesan Yesus bahwa Roh Kudus akan menyertai mereka hingga
akhir zaman. Dan Roh Kudus itu adalah Allah.
Melalui bacaan-bacaan liturgi hari ini,
kita dapat mengetahui tiga dimensi dari Allah. Dalam Injil ada Bapa dan Yesus,
yang dikenal sebagai Putera; dan dalam bacaan pertama ada Roh Kudus. Meski
berbeda dalam nama, namun ketiganya adalah satu. Itulah Allah Tritunggal.
Tampak bahwa Allah, baik Putera maupun Roh Kudus, senantiasa berkarya dalam
kehidupan manusia. Di sini Tuhan hendak menyadarkan kita bahwa iman kita bukan
dalam keterpecahan, melainkan dalam kesatuan, sebagaimana pesan Tuhan Yesus
kepada Filipus.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar