Rabu, 01 April 2015

Renungan Hari Rabu Pekan Suci, Thn B

Renungan Hari Rabu sesudah Minggu Palma, Thn B/I
Bac I    Yes 50: 4 – 9a; Injil               Mat 26: 14 – 25;

Kitab Nabi Yesaya masih menjadi bacaan pertama hari ini. Sama seperti dua hari sebelumnya, hari ini juga Nabi Yesaya kembali menyampaikan nubuat Allah tentang seorang hamba Allah yang setia dan taat. Dalam kitabnya, Nabi Yesaya mewartakan Hamba Allah, yang sekalipun tahu penderitaan akan menghampirinya, ia “tidak berontak, tidak berpaling ke belakang.” (ay. 5). Hamba Allah itu menerima semua penderitaan dengan tabah sebagai wujud ketaatannya kepada Allah. Ia hanya berserah diri kepada Allah agar kehendak Allah-lah yang terlaksana.

Injil hari ini menampilkan kisah Tuhan Yesus makan bersama dengan para murid-Nya. Dalam perjamuan itu Tuhan Yesus menyampaikan bahwa akan ada yang mengkhianati Diri-Nya. Tuhan Yesus tahu bahwa ia akan menghadapi penderitaan dan sengsara. Tuhan Yesus juga tahu akan ada pengkhianat dari antara murid-Nya. “Seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.” (ay. 21). Semua itu dihadapi Tuhan Yesus dengan tenang. Ia tidak lari. Ia tidak menghindar.

Dari sabda Tuhan hari ini kita melihat ada kemiripan antara hamba Allah yang disampaikan Nabi Yesaya dengan Tuhan Yesus. Keduanya menunjukkan ketaatan menghadapi penderitaan. Baik hamba Allah dalam Kitab Nabi Yesaya, maupun Tuhan Yesus, sama-sama tidak lari dari masalah yang akan datang. Di sini sabda Tuhan ingin mengajari kita bagaimana menghadapi masalah. Setiap manusia tentu tak lepas dari masalah. Sabda Tuhan menghendaki agar kita tidak lari atau menghindar dari masalah, melainkan menghadapinya. Dan dalam menghadapi masalah itu, kita diajak juga untuk berserah kepada Tuhan, atau melibatkan Tuhan dalam persoalan hidup kita.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar