Renungan
Hari Kamis Paskah IV, Thn B/I
Bac
I Kis 13: 13 – 25; Injil Yoh 13: 16 – 20;
Hari ini sabda Tuhan hendak menyampaikan
soal sikap tahu diri. Dalam kehidupan tentu ada tingkatan-tingkatan. Dengan
sikap tahu diri, orang bisa menyadari siapa dirinya. Kesadaran ini dapat
mendatangkan rasa bahagia. Dalam Injil Tuhan Yesus mengatakan bahwa “seorang
hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada
dia yang mengutusnya.” (ay. 16). Tuhan Yesus meminta para murid untuk tahu diri
dan sadar akan dirinya. Lebih lanjut Tuhan Yesus menegaskan bahwa
“berbahagialah kamu jika kamu melakukannya.” (ay. 17).
Bacaan pertama menampilkan sosok baru,
yaitu Paulus. Orang yang sebelumnya hendak membinasakan pengikut Tuhan Yesus
dan ajaran-Nya, kini berbalik mewartakan Tuhan Yesus. Di rumah ibadah di
Pisidia, Antiokia, Paulus mewartakan sejarah keselamatan Allah yang berpuncak
pada Yesus Kristus. Dalam sejarah keselamatan itu terselip sosok Yohanes
Pembaptis. Sosok ini terlihat tampil sebagai sosok yang tahu diri. Kepada orang
banyak Yohanes terang-terangan mengaku bahwa dirinya bukanlah “Dia yang kamu
sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nya
pun aku tak layak.” (ay. 25).
Dewasa ini banyak orang tampil tanpa
menyadari siapa dirinya. Banyak remaja tampil bahkan berani melakukan tindakan bak suami istri. Ada karyawan bertingkah
seperti boss dan memerintah orang lain. Singkat
kata, banyak orang tidak tahu diri. Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita untuk
tahu diri. Tuhan menghendaki kita supaya kita menyadari diri kita, baik di
hadapan sesama maupun di hadapan Tuhan. Dengan sikap ini, maka akan
terbangunlah sikap rendah hati.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar