Kamis, 30 April 2015

Renungan Hari Kamis Paskah IV - B

Renungan Hari Kamis Paskah IV, Thn B/I
Bac I  Kis 13: 13 – 25; Injil                      Yoh 13: 16 – 20;

Hari ini sabda Tuhan hendak menyampaikan soal sikap tahu diri. Dalam kehidupan tentu ada tingkatan-tingkatan. Dengan sikap tahu diri, orang bisa menyadari siapa dirinya. Kesadaran ini dapat mendatangkan rasa bahagia. Dalam Injil Tuhan Yesus mengatakan bahwa “seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.” (ay. 16). Tuhan Yesus meminta para murid untuk tahu diri dan sadar akan dirinya. Lebih lanjut Tuhan Yesus menegaskan bahwa “berbahagialah kamu jika kamu melakukannya.” (ay. 17).

Bacaan pertama menampilkan sosok baru, yaitu Paulus. Orang yang sebelumnya hendak membinasakan pengikut Tuhan Yesus dan ajaran-Nya, kini berbalik mewartakan Tuhan Yesus. Di rumah ibadah di Pisidia, Antiokia, Paulus mewartakan sejarah keselamatan Allah yang berpuncak pada Yesus Kristus. Dalam sejarah keselamatan itu terselip sosok Yohanes Pembaptis. Sosok ini terlihat tampil sebagai sosok yang tahu diri. Kepada orang banyak Yohanes terang-terangan mengaku bahwa dirinya bukanlah “Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tak layak.” (ay. 25).

Dewasa ini banyak orang tampil tanpa menyadari siapa dirinya. Banyak remaja tampil bahkan berani melakukan tindakan bak suami istri. Ada karyawan bertingkah seperti boss dan memerintah orang lain. Singkat kata, banyak orang tidak tahu diri. Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita untuk tahu diri. Tuhan menghendaki kita supaya kita menyadari diri kita, baik di hadapan sesama maupun di hadapan Tuhan. Dengan sikap ini, maka akan terbangunlah sikap rendah hati.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar