Jumat, 10 April 2015

Renungan Hari Jumat Oktaf Paskah, Thn B

Renungan Hari Jumat Oktaf Paskah, Thn B/I
Bac I    Kis 4: 1 – 12; Injil                  Yoh 21: 1 – 14;

Dalam Injil hari ini kita akan mendengarkan kisah lain tentang perjumpaan Tuhan Yesus dengan para rasul, yaitu Petrus, Thomas, Natanael dan lainnya. Perjumpaan itu terjadi di tepi danau. Para rasul ini, setelah kekecewaan akan kematian Yesus, kembali kepada keseharian mereka. Sebagai seorang nelayan, laut adalah dunia mereka. Dan mereka hendak pergi mencari ikan. Dan di sinilah mereka berjumpa dengan Tuhan Yesus, dalam kesibukan tugas harian mereka. Di sini hendak dikatakan bahwa ternyata Tuhan Yesus dapat ditemui dalam kehidupan harian asal kita membuka mata iman.

Hal inilah yang hendak dikatakan Petrus dalam bacaan pertama. Di hadapan sidang yang diselenggarakan Imam Besar, Petrus mengatakan bahwa mujizat itu terjadi karena Tuhan Yesus yang telah mereka salibkan namun bangkit kembali. Petrus mau menyatakan bahwa dengan mata iman, mereka dapat melihat Tuhan Yesus yang hadir dan menyembuhkan. Namun satu hal yang hendak disampaikan Tuhan lewat bacaan pertama ini adalah pewartaan yang dilakukan Petrus. Dalam keadaan terdesak, Petrus tetap mewartakan Tuhan Yesus yang bangkit.

Hari ini sabda Tuhan mau menyampaikan dua hal kepada kita. Pertama, kita dapat berjumpa dengan Tuhan Yesus dalam keseharian kita, dalam setiap aktivitas harian kita. Kuncinya adalah keterbukaan mata iman kita. Jadi, Tuhan Yesus tidak hanya ditemukan dalam gereja saja, melainkan juga di luar gereja, dalam kehidupan harian kita. Kedua, mewartakan Tuhan Yesus tidak tergantung situasi enak dan baik. Kemarin kita sudah diingatkan bahwa kita adalah saksi atas semua itu. Kita terpanggil untuk mewartakan Tuhan Yesus. Oleh karena itu, dalam keadaan apapun kita tetap terpanggil untuk mewartakan Tuhan Yesus dan karya penebusan-Nya.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar