Minggu, 08 Februari 2015

Renungan Hari Minggu Biasa V - B

Renungan Hari Minggu Biasa V, Thn B/I
Injil      Mrk 1: 29 – 39;

Bacaan pertama hari ini diambil dari Kitab Nabi Ayub. Di sini Ayub mengingatkan bahwa selagi masih hidup di bumi, manusia harus bergumul di bumi. Ada banyak makna di balik kata “bergumul” itu. Kita dapat memahaminya dengan beraktivitas; dan aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas yang membangun kehidupan, bukan hanya untuk diri sendiri melainkan juga untuk sesama. Karena itu, aktivitas kebaikan ini hendaknya dapat mewarnai kehidupan bumi seluruhnya, tidak hanya bersifat parsial saja.

Apa yang disampaikan oleh Nabi Ayub dalam kitabnya terlihat dalam bacaan Injil. Diceritakan bahwa awalnya Yesus menyembuhkan ibu mertua Simon yang sakit demam. Dari sini dibawalah kepada Yesus “semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan.” (ay. 32). Karya Yesus ini membuat orang semakin senang pada-Nya dan Yesus menjadi popular, sehingga keesokan harinya masih ada yang mencari Dia. Akan tetapi, Tuhan Yesus mengajak para murid-Nya untuk pergi ke tempat lain supaya di sanapun Dia dapat berkarya, “karena itu Aku telah datang.” (ay. 38). Yesus sadar bahwa kedatangan-Nya di dunia ini adalah untuk menyelamatkan dunia, dan keselamatan itu hendaknya dirasakan oleh semua.

Kesadaran Tuhan Yesus akan tugas dan perutusan-Nya menjadi kesadaran Paulus juga. Dalam bacaan kedua, yang diambil dari suratnya yang pertama kepada jemaat di Korintus, Paulus mengatakan bahwa tugas dan perutusannya adalah mewartakan Injil. Bagi Paulus, mewartakan Injil adalah keharusan. “Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.” (ay. 16). Karena itu, kapan dan dimana pun Paulus akan terus mewartakan Injil. Karena sudah menjadi kewajibannya, maka Paulus tidak punya alasan untuk memegahkan diri atau mencari upah.

Sabda Tuhan hari ini benar-benar membuka kesadaran kita akan status diri kita. Kita terpanggil untuk menebarkan kebaikan kepada sesama. Ini merupakan panggilan hidup kita, yang tidak dibatasi oleh waktu, tempat dan subyek. Kapan, dimana saja dan kepada siapa saja kita hendaknya selalu berbuat baik dan mewartakan Injil Kristus. Karena sudah menjadi panggilan hidup, maka tidak ada alasan bagi kita untuk bermegah atau menuntut upah.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar