Selasa, 06 Januari 2015

Renungan Hari Selasa sesudah Epifani, Thn B

Renungan Hari Selasa sesudah Epifani, Thn B/I
Bac I    1Yoh 4: 7 – 10; Injil              Mrk 6: 34 – 44;

Dalam bacaan pertama hari ini, Yohanes memaparkan apa yang dulu pernah diajarkan oleh Tuhan Yesus kepada mereka, para murid-Nya, yaitu tentang kasih. Dalam suratnya yang pertama, Yohanes menegaskan bahwa kasih itu berasal dari Allah. Siapa saja yang hidup dalam kasih, maka ia berasal dari Allah; Allah ada di dalamnya. Umat dapat menghadirkan Allah dalam hidup dengan kasih. Karena itulah, Yohanes mengajak para pembacanya untuk hidup dalam kasih satu dengan yang lain, karena dengan demikian Allah hadir di tengah mereka.

Kasih, yang dikehendaki Tuhan, merupakan tindakan yang terarah kepada orang lain. Hal inilah yang mau dibangun Tuhan Yesus kepada para murid-Nya dalam Injil hari ini. Dikisahkan bahwa setelah mengajar orang banyak dan hari mulai malam, para murid meminta Tuhan Yesus menyuruh orang banyak itu pergi mencari makan di kampung-kampung terdekat. Akan tetapi, Tuhan Yesus justru meminta para murid-Nya untuk memberi mereka makan. “Kamu harus memberi mereka makan!” Demikian kata Yesus kepada para murid-Nya (ay. 37). Di sini Tuhan Yesus mau menumbuhkan rasa belas kasih pada para murid-Nya.

Sering dalam kehidupan kita selalu menghindari bila dituntut untuk peduli kepada sesama. Lebih ironis lagi, banyak dari kita, khususnya para imam, suka menasehati orang untuk hidup dalam kasih sementara kita sendiri sulit melakukannya. Tak jarang pula kita seperti para murid, memilih jalan pintas nan mudah supaya diri kita tak merasa direpotkan. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk selalu menghidupi apa yang pernah diajarkan Tuhan Yesus. Tuhan menghendaki kita untuk menumbuhkan kepedulian kepada sesama kita yang membutuhkan bantuan. Kepedulian itu merupakan wujud kasih.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar