Renungan Hari Rabu
Biasa III, Thn B/I
Bac I Ibr 10: 11 – 18; Injil Mrk 4: 1 – 20;
Injil hari ini berbicara tentang perumpamaan penabur. Tuhan Yesus
mengajar orang banyak dengan menggunakan perumpamaan seorang penabur yang
menaburkan benih. Dikatakan benih itu jatuh di empat lokasi yang berbeda, yaitu
pinggir jalan, tanah berbatu-batu, tanah bersemak duri dan tanah subur. Dari keempat
lahan tadi, hanya lahan keempat saja yang menghasilkan panenan berlipat-lipat. Tentulah
semua pendengar-Nya setuju akan hal itu. Dan satu harapan agar semuanya
berpikir bahwa sebagai petani ia akan mengolah lahan pertaniannya menjadi lahan
subur sehingga pantas untuk persemaian benih. Jadi, jika lahan sebelumnya
merupakan lahan berbatu-batu, maka harus diubah dulu menjadi lahan subur;
demikian pula lahan lainnya.
Lewat sebuah perumpamaan orang bisa menemukan pesan yang
hendak disampaikan. Ada kehendak Allah di sana. Ini bisa ditemukan karena
manusia memiliki hati dan budi; dan ini merupakan karunia Allah. Ini sudah
disampaikan oleh penulis Surat kepada Orang Ibrani dalam bacaan pertama hari
ini. Penulis mengutip firman Tuhan yang mengatakan bahwa Tuhan menaruh hukum-Nya
di hati umat dan menuliskannya di dalam akal budi mereka (ay. 16). Jadi, dengan
akal ia berpikir, dengan hati ia berkehendak dan berkarya sehingga melahirkan
perubahan.
Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa Allah telah
mengaruniakan kita kemampuan untuk mencari dan menemukan kehendak Allah dalam
setiap peristiwa kehidupan. Dengan kemampuan ini kita diharapkan untuk selalu bisa
tampil lebih baik lagi dari sebelumnya. Pertama-tama kemampuan itu membantu
kita menemukan kelemahan dan kekurangan kita dan mengarahkan kita kepada yang
lebih baik. Di sini dibutuhkan pertobatan atau perubahan. Sangat disayangkan
jika dengan kesadaran itu kita tidak menghasilkan perubahan. Ini seperti petani
yang tahu bahwa lahannya merupakan jenis lahan berbatu, tapi ia tidak mau
mengubahnya menjadi lahan subur. Jadi, melalui sabda-Nya, Tuhan menghendaki
kita untuk menggunakan kemampuan yang telah dianugerahkan Tuhan untuk
menghasilkan buah-buah kebaikan dalam kehidupan yang berguna bagi sesama.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar