Minggu, 18 Januari 2015

Renungan Hari Minggu Biasa II - B

Renungan Hari Minggu Biasa II, Thn B/I
Injil      Yoh 1: 35 – 42;

Bacaan pertama dan Injil hari ini sama-sama bertemakan tentang panggilan Tuhan. Di sini hendak dikatakan bahwa Tuhan yang memanggil dan manusia yang menjawab. Bacaan pertama, diambil dari Kitab Samuel yang Pertama, menceritakan pengalaman panggilan yang dialami Samuel. Dikatakan bahwa awalnya Samuel tidak menyadari dirinya dipanggil oleh Tuhan. Nabi Eli-lah yang membantunya untuk mengenal suara Tuhan, sehingga ia pun mau menjawab panggilan-Nya. Dalam jawabannya terlihat bahwa Samuel menyerahkan dirinya kepada kehendak Tuhan.

Hal yang sama juga terlihat dalam Injil. Hari ini Injil menampilkan kisah panggilan Andreas, salah satu dari keduabelas rasul Tuhan Yesus. Dikatakan bahwa awalnya Andreas merupakan murid Yohanes Pembaptis. Yohanes-lah yang memperkenalkan Yesus kepada Andreas sehingga ia datang kepada Tuhan Yesus dan menjadi murid-Nya. Andreas ini pula yang mengenalkan Yesus kepada saudaranya, Simon.

Jika bacaan pertama dan Injil menampilkan kisah panggilan untuk menjadi alat bagi Tuhan, dalam bacaan kedua juga secara implisit terkandung salah satu makna panggilan tersebut. Paulus, dalam suratnya yang pertama kepada Jemaat di Korintus, yang menjadi bacaan kedua ini, menyadarkan umat bahwa mereka dipanggil Tuhan untuk melawan dosa percabulan. Umat, melalui tubuhnya, adalah alat bagi Tuhan untuk melawan dosa itu yang sepertinya begitu marak dalam masyarakat waktu itu. Dasar pertimbangan Paulus adalah bahwa tubuh itu adalah “bait Roh Kudus” (ay. 19). Karena itu, jangan sekali-kali menyerahkannya kepada percabulan. Untuk melawan percabulan, Paulus mengajak umat untuk memuliakan Allah melalui tubuh mereka.

Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa kita pun saat ini dipanggil oleh Tuhan. Panggilan ini bukan untuk menjadi pekerja di kebun anggur-Nya, melainkan untuk menjadi alat bagi Tuhan melawan dosa. Ada begitu banyak dosa dalam kehidupan kita dewasa ini. Ada percabulan yang merusak keutuhan rumah tangga dan berbagai efek lainnya, ada korupsi yang menderitakan orang lain, ada egoisme dan hedonisme, ada aborsi terhadap bayi tak berdosa, dan masih banyak lainnya. Melalui sabda-Nya hari ini Tuhan menghendaki kita untuk melawan semua dosa dalam kehidupan kita. Berusahalah untuk mengajak orang lain, seperti Andreas mengajak Simon, untuk bersama menanggapi panggilan Tuhan ini sehingga kita tidak berjuang sendiri.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar