Jumat, 23 Januari 2015

Renungan Hari Jumat Biasa II - Thn I

Renungan Hari Jumat Biasa II, Thn B/I
Bac I    Ibr 8: 6 – 13; Injil                  Mrk 3: 13 – 19;

Hari ini bacaan pertama diambil dari Surat kepada Orang Ibrani. Di sini penulis menampilkan refleksinya tentang Tuhan Yesus. Menurut penulis surat ini, Tuhan Yesus telah menjadi “Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia” (ay. 6). Sebagai pengantara, Tuhan Yesus mendamaikan relasi umat dan Allah yang rusak akibat dosa dan kesalahan manusia. Penulis melihat Tuhan Yesus sebagai sosok yang penuh belas kasih sehingga dosa dan kesalahan umat diampuni-Nya. Diampuni di sini berarti dilupakan. Tuhan tidak lagi mengingat-ingat dosa dan pelanggaran umat.

Injil hari ini mengisahkan penetapan keduabelas rasul Yesus. Setelah mengajar banyak orang di danau, Tuhan Yesus mengajak beberapa orang yang dikehendaki-Nya ke atas sebuah bukit. Di sana Tuhan Yesus menetapkan dua belas orang untuk menyertai-Nya. Keduabelas orang inilah yang dikenal dengan dua belas rasul. Kepada mereka diberi kuasa untuk mengusir setan. Setan di sini dapat dilihat sebagai penyebab dosa. Kuasa ini bisa dilihat sebagai wujud belas kasih Tuhan kepada umat.

Sabda Tuhan hari ini pertama-tama menyadarkan kita bahwa pada Yesus ada belas kasih. Belas kasih Tuhan Yesus bukan hanya menyembuhkan kita dari berbagai sakit dan penderitaan, tetapi yang terutama dari dosa. Semua ini disebabkan karena setan. Tuhan Yesus mempunyai kuasa atas setan. Dan kuasa itu sudah diberikan-Nya juga kepada para rasul-Nya. Kuasa itu tidak hanya menetap dan berakhir pada keduabelas rasul Yesus yang ada pada masa itu, melainkan berlanjut hingga kini. Kuasa itu ada pada diri para uskup dan juga para imam melalui Sakramen Tobat. Jadi, melalui pengampunan dalam Sakramen Tobat, umat mendapatkan belas kasih Tuhan.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar