Renungan Hari Jumat
Biasa II, Thn B/I
Bac I Ibr 8: 6 – 13; Injil Mrk 3: 13 – 19;
Hari ini bacaan pertama diambil dari Surat kepada Orang
Ibrani. Di sini penulis menampilkan refleksinya tentang Tuhan Yesus. Menurut penulis
surat ini, Tuhan Yesus telah menjadi “Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia”
(ay. 6). Sebagai pengantara, Tuhan Yesus mendamaikan relasi umat dan Allah yang
rusak akibat dosa dan kesalahan manusia. Penulis melihat Tuhan Yesus sebagai
sosok yang penuh belas kasih sehingga dosa dan kesalahan umat diampuni-Nya. Diampuni
di sini berarti dilupakan. Tuhan tidak lagi mengingat-ingat dosa dan
pelanggaran umat.
Injil hari ini mengisahkan penetapan keduabelas rasul Yesus.
Setelah mengajar banyak orang di danau, Tuhan Yesus mengajak beberapa orang yang
dikehendaki-Nya ke atas sebuah bukit. Di sana Tuhan Yesus menetapkan dua belas
orang untuk menyertai-Nya. Keduabelas orang inilah yang dikenal dengan dua
belas rasul. Kepada mereka diberi kuasa untuk mengusir setan. Setan di sini dapat
dilihat sebagai penyebab dosa. Kuasa ini bisa dilihat sebagai wujud belas kasih
Tuhan kepada umat.
Sabda Tuhan hari ini pertama-tama menyadarkan kita bahwa pada
Yesus ada belas kasih. Belas kasih Tuhan Yesus bukan hanya menyembuhkan kita
dari berbagai sakit dan penderitaan, tetapi yang terutama dari dosa. Semua ini
disebabkan karena setan. Tuhan Yesus mempunyai kuasa atas setan. Dan kuasa itu
sudah diberikan-Nya juga kepada para rasul-Nya. Kuasa itu tidak hanya menetap
dan berakhir pada keduabelas rasul Yesus yang ada pada masa itu, melainkan
berlanjut hingga kini. Kuasa itu ada pada diri para uskup dan juga para imam
melalui Sakramen Tobat. Jadi, melalui pengampunan dalam Sakramen Tobat, umat
mendapatkan belas kasih Tuhan.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar