Renungan Hari Selasa Adven
I, Thn B/I
Bac I Yes 11: 1 – 10; Injil Luk 10: 21 – 24;
Dalam bacaan pertama hari ini, yang diambil dari Kitab Nabi
Yesaya, dikatakan bahwa akan muncul tunas dari tunggul Isai. Tunas di sini
mengacu pada sosok orang. Orang ini akan mendapat restu Tuhan Allah, karena Roh
Tuhan ada padanya. Salah satu kesenangannya adalah takut pada Tuhan. Orang ini
akan bersolider dengan orang-orang lemah dan tertindas. Artinya, orang-orang
lemah dan tertindas akan mendapat perhatian istimewa.
Apa yang digambarkan Yesasa dalam kitabnya, kembali diulang
oleh Tuhan Yesus dalam Injil hari ini. Pada bagian awal Injil hari ini Tuhan
Yesus mengungkapkan rasa syukur-Nya kepada Bapa, karena telah menyembunyikan
semuanya itu “bagi orang bijak dan orang pandai,...” (ay. 21). Justru semuanya
itu dinyataan kepada orang-orang kecil. Dan inilah yang dimaui Allah. Di sini
tampak jelas bahwa Allah lebih memperhatikan kaum kecil, yang dalam bahasa
Yesaya dikenal dengan istilah orang lemah dan tertindas. Allah berpihak kepada kaum kecil karena mereka senantiasa bergantung pada-Nya, sementara orang besar lebih berharap pada kekayaan dan lainnya.
Adven adalah masa penantian. Dalam masa penantian ini kita
diajak untuk mempersiapkan diri menyongsong kedatangan Tuhan, baik di masa
depan maupun di saat natal. Persiapan yang diutamakan adalah persiapan hati. Sabda
Tuhan hari ini mengajak kita untuk mempersiapkan diri dengan hidup bersolider
dengan sesama kita yang miskin, sakit, hina, tersingkir dan tertindas. Melalui sabda-Nya
Tuhan sudah memberikan contoh. Karena itu, hendaklah kita mengikuti-Nya dengan hidup solider dengan sesama.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar