Senin, 15 Desember 2014

Renungan Hari Senin Adven III - B

Renungan Hari Senin Adven III, Thn B/I
Bac I    Bil 24: 2 – 7, 15 – 17; Injil               Mat 21: 23 – 27;

Bacaan pertama hari ini diambil dari Kitab Bilangan. Kitab Bilangan menampilkan sosok tokoh bernama Bileam bin Beor, yang menyampaikan pesan Tuhan. Dikatakan bahwa suatu ketika Roh Tuhan merasuki dirinya sehingga ia berkata-kata, yang adalah pesan Tuhan sendiri. Satu hal yang menarik dari perkataan Bileam, yang biasa disapa sebagai orang yang terbuka matanya, adalah ramalannya akan kedatangan Tuhan Yesus. Bileam berkata, “Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; bintang terbit dari Yakob,…” (ay. 17).

Injil hari ini menampilkan tanya jawab antara Tuhan Yesus dengan para imam kepada dan tua-tua bangsa Yahudi. Mereka mempertanyakan asal kuasa yang dimiliki Tuhan Yesus. Pertanyaan mereka dijawab Tuhan Yesus dengan pertanyaan tentang sumber baptisan Yohanes Pembaptis. Tuhan Yesus akan menjawab pertanyaan mereka jika mereka terlebih dahulu menjawab pertanyaan-Nya. Dikatakan bahwa para imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi tidak menjawab pertanyaan Yesus. Bukan berarti mereka tidak tahu jawabannya, melainkan karena mereka tidak siap menerima konsekuensinya. Sebenarnya hal yang sama juga dengan pertanyaan mereka terhadap Tuhan Yesus. sebenarnya mereka sudah tahu, tapi pura-pura tidak tahu karena belum siap menerima konsekuensinya.

Sikap para imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi bertentangan dengan sikap Bileam. Sekalipun ia rebah, namun matanya tetap tersingkap. Karena itu, Bileam disebut orang yang terbuka matanya. Sehingga apa yang diketahuinya disampaikannya. Sementara imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi tidak mau memberitahu sekalipun sudah tahu. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk bersikap seperti Bileam. Hendaklah mata hati kita tetap terbuka untuk melihat ketimpangan di sekitar kita. Kita jangan menutup diri akan apa yang terjadi di kehidupan kita. Kita harus bersuara.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar