Renungan Hari Selasa Adven
II, Thn B/I
Bac I Yes 40: 1 – 11; Injil Mat 18: 12 – 14;
Bacaan-bacaan liturgi hari ini sama-sama mengungkapkan tema
yang sama, yaitu Allah yang peduli. Kepedulian Allah ini sama-sama dinyatakan
dalam gambaran gembala. Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Nabi
Yesaya, dikatakan bahwa Allah itu seperti gembala yang menggembalakan kawanan ternak-Nya.
“Anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.”
(ay. 11). Di sini terlihat kalau Allah, yang digambarkan sebagai gembala,
sangat perhatian terhadap domba gembalaan-Nya. Ia tidak mau ada domba yang terabaikan dan menderita.
Hal ini kembali diperlihatkan dalam Injil. Tuhan Yesus juga
mengibaratkan Allah Bapa itu sebagai gembala yang begitu peduli kepada domba
gembalaannya. Dalam pengajaran-Nya, Tuhan Yesus menyatakan bahwa sang gembala
ini akan rela meninggalkan sembilanpuluh sembilan ekor domba di pegunungan demi
mencari seekor domba yang hilang atau sesat. Di sini, seperti mengulang kembali
apa yang sudah disampaikan Yesaya, mau ditegaskan bahwa Allah tidak ingin ada
umat yang hilang. Allah menghendaki supaya semua manusia selamat.
Sabda Tuhan hari ini mau mengatakan kepada kita bahwa Allah
adalah Gembala dan kita adalah kawanan domba gembalaan-Nya. Sebagai Gembala,
Allah menghendaki supaya kita selamat. Karena itu, Allah akan senantiasa
menjaga, merawat dan memperhatikan kita. Ini sebagai ungkapan kepedulian dan perhatian
Allah kepada kita. Melalui sabda-Nya ini Tuhan menghendaki supaya kita, sebagai
domba-Nya, senantiasa mengikuti arahan-Nya sehingga kita tidak sesat. Ketersesatan
inilah yang membuat kita hidup menderita. Oleh karena itu, supaya kita tidak
menderita akibat ketersesatan itu, maka hendaknya kita selalu berada di dalam
kawanan domba dan hidup menurut kehendak Sang Gembala Agung.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar