Renungan Hari Rabu Adven
III, Thn B/I
Bac I Kej 49: 2, 8 – 10; Injil Mat 1: 1 – 17;
Hari ini bacaan pertama diambil dari Kitab Kejadian. Di dalam
kitab ini disampaikan amanat Yakob kepada anak-anaknya, yang bakal menjadi
suku-suku bangsa Israel. Dalam amanatnya itu, Yehuda mendapat perhatian khusus Yakob.
Dikatakan bahwa ia akan mendapat pujian dari saudara-saudaranya yang lain; akan
menekuk musuhnya dan tongkat kerajaan atau lambang pemerintahan tidak akan
berpindah daripadanya. Apa yang disampaikan dalam Kitab Kejadian ini hendak
menyatakan rencana keselamatan Allah kepada umat manusia. Allah memakai garis
keturunan Yehuda.
Hal itu terlihat dalam Injil hari ini. Dalam Injil disampaikan
silsilah Tuhan Yesus Kristus, mulai Abraham hingga Yusuf, suami Maria yang
melahirkan Tuhan Yesus. Dari silsilah itu terlihat jelas peran Yehuda. Dari garis
keturunannya-lah rencana keselamatan Allah, yang hadir dalam Tuhan Yesus,
terwujud. Dari Yehuda-lah hadir Raja Daud dan Yusuf, suami Maria yang
melahirkan Tuhan Yesus. Karena itulah Tuhan Yesus sering juga disebut “Putera
Daud”. Dari silsilah itu, sekalipun merupakan rencana keselamatan Allah, dapat
ditemui ada beberapa tokoh yang memiliki nama cemar. Namun kecemaran itu tidak
menghalangi Allah mewujudkan rencana keselamatan-Nya.
Sabda Tuhan hari ini mau mengatakan kepada kita bahwa rencana
keselamatan Allah bagi umat manusia, dalam diri Yesus Kristus, hadir melalui
kehidupan manusia. Allah tahu dan sadar bahwa manusia selalu memiliki kelemahan
dan kekurangan. Namun Allah tetap menggunakannya. Allah tetap ingin
menyelamatkan kita dalam dan melalui Yesus Kristus. Di sini terlihat jelas
bahwa Allah tidak peduli akan siapa kita. Siapapun diri kita, Allah tetap
mewujudkan karya keselamatan-Nya. Oleh karena itu, atas sikap Allah ini sudah
sepantasnya kita menghaturkan rasa syukur dan terima kasih kepada-Nya. Semangat
Allah ini juga dapat kita hayati dalam kehidupan kita dalam kaitannya dengan sesama
kita.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar