Rabu, 17 Desember 2014

Renungan Hari Rabu Adven III - B

Renungan Hari Rabu Adven III, Thn B/I
Bac I    Kej 49: 2, 8 – 10; Injil              Mat 1: 1 – 17;

Hari ini bacaan pertama diambil dari Kitab Kejadian. Di dalam kitab ini disampaikan amanat Yakob kepada anak-anaknya, yang bakal menjadi suku-suku bangsa Israel. Dalam amanatnya itu, Yehuda mendapat perhatian khusus Yakob. Dikatakan bahwa ia akan mendapat pujian dari saudara-saudaranya yang lain; akan menekuk musuhnya dan tongkat kerajaan atau lambang pemerintahan tidak akan berpindah daripadanya. Apa yang disampaikan dalam Kitab Kejadian ini hendak menyatakan rencana keselamatan Allah kepada umat manusia. Allah memakai garis keturunan Yehuda.

Hal itu terlihat dalam Injil hari ini. Dalam Injil disampaikan silsilah Tuhan Yesus Kristus, mulai Abraham hingga Yusuf, suami Maria yang melahirkan Tuhan Yesus. Dari silsilah itu terlihat jelas peran Yehuda. Dari garis keturunannya-lah rencana keselamatan Allah, yang hadir dalam Tuhan Yesus, terwujud. Dari Yehuda-lah hadir Raja Daud dan Yusuf, suami Maria yang melahirkan Tuhan Yesus. Karena itulah Tuhan Yesus sering juga disebut “Putera Daud”. Dari silsilah itu, sekalipun merupakan rencana keselamatan Allah, dapat ditemui ada beberapa tokoh yang memiliki nama cemar. Namun kecemaran itu tidak menghalangi Allah mewujudkan rencana keselamatan-Nya.

Sabda Tuhan hari ini mau mengatakan kepada kita bahwa rencana keselamatan Allah bagi umat manusia, dalam diri Yesus Kristus, hadir melalui kehidupan manusia. Allah tahu dan sadar bahwa manusia selalu memiliki kelemahan dan kekurangan. Namun Allah tetap menggunakannya. Allah tetap ingin menyelamatkan kita dalam dan melalui Yesus Kristus. Di sini terlihat jelas bahwa Allah tidak peduli akan siapa kita. Siapapun diri kita, Allah tetap mewujudkan karya keselamatan-Nya. Oleh karena itu, atas sikap Allah ini sudah sepantasnya kita menghaturkan rasa syukur dan terima kasih kepada-Nya. Semangat Allah ini juga dapat kita hayati dalam kehidupan kita dalam kaitannya dengan sesama kita.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar