Renungan Hari Kamis Adven
II, Thn B/I
Bac I Yes 41: 13 – 20; Injil Mat 11: 11 – 15;
Bacaan pertama hari ini diambil dari Kitab Nabi Yesaya. Dalam
kitabnya, Nabi Yesaya mengatakan bahwa Allah akan senantiasa menolong umat-Nya,
yaitu umat Israel. Sekalipun bangsa Israel digambarkan sangat lemah, seperti
cacing dan ulat, Allah tidak akan membiarkan mereka binasa. Bahkan Tuhan Allah
akan membuat mereka menjadi kuat. Ini merupakan suatu keyakinan. Yesaya menyiratkan
bahwa Allah ingin supaya hal ini diketahui oleh umat Israel turun temurun.
Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus bercerita tentang Yohanes
Pembaptis. Bagi Tuhan Yesus, Yohanes adalah orang besar, yang berusaha
meneruskan pengajaran Tuhan. Jika dikaitkan dengan bacaan pertama, maka bisa
dikatakan bahwa keyakinan bangsa Israel, yang semulanya hendak diketahui turun
menurun, telah diserongkan. Ada indikasi pemutar-balikan keyakinan sehingga
orang mulai meninggalkan Tuhan. Orang tidak lagi yakin bahwa Allah akan
menolong umat-Nya. Sebagai gantinya, orang berpaling kepada allah-allah lain.
Pemutar-balikan keyakinan tidak hanya terjadi pada zaman
Yesus, tetapi berlanjut hingga kini. Sebelumnya kita yakin bahwa Tuhan itu maha
kuasa. Keyakinan ini membuat manusia sujud menyembah kepada-Nya. Namun dewasa
ini, banyak orang menemukan kekuasaan lain yang dapat menolong hidupnya, yaitu
uang. Tidak hanya umat awam saja, melainkan juga kalangan imam pun tak luput
dari pemalingan ini. Banyak dari kita tidak lagi sujud menyembah Tuhan,
melainkan uang. Uang menjadi maha kuasa, sehingga segala cara dilakukan untuk
mendapatkan uang, karena uang dapat menolong hidupnya. Karena itu, korupsi
merajalela. Korupsi bukan hanya terjadi di Negara, tetapi juga Gereja, dimana
pelakunya adalah para gembala. Sabda Tuhan hari ini mau mengingatkan kita bahwa
Tuhanlah satu-satunya yang akan menolong kita. Tuhan mengajak kita untuk
senantiasa mengarahkan hati dan hidup kita kepada-Nya.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar