Renungan Hari Jumat Adven
I, Thn B/I
Bac I Yes 29: 17 – 24; Injil Mat 9: 27 – 31;
Sabda Tuhan hari ini bercerita tentang kedatangan Tuhan. Nabi Yesaya
dalam bacaan pertama memberikan gambaran tentang apa yang akan terjadi saat kedatangan
Tuhan tiba. Dikatakan bahwa akan ada mukjizat; orang tuli mendengar dan orang
buta melihat. Orang miskin dan sengsara akan bersorak-sorai. Justru orang-orang
sombong dan pencemooh akan binasa. Intinya adalah Tuhan datang membawa
kebaikan. Suasana suka ria mewarnai kehidupan.
Hal yang sama terlihat dalam Injil. Bahkan secara tidak
langsung Injil mau mengatakan bahwa Tuhan sudah datang. Peristiwa penyembuhan
dua orang buta yang dilakukan Tuhan Yesus seperti isyarat kedatangan Tuhan
dalam Kitab Yesaya. Jadi, jika dalam bacaan pertama kedatangan Tuhan masih
dalam wujud gambaran, dalam Injil kedatangan Tuhan sudah nyata. Karena itu,
bisa dikatakan bahwa Tuhan Yesus merupakan penggenapan penggambaran Nabi Yesaya
tentang kedatangan Tuhan. Karena memang Tuhan Yesus datang membawa kebaikan dan sukacita.
Adven adalah masa penantian. Dalam masa penantian ini kita
diajak untuk mempersiapkan diri menyongsong kedatangan Tuhan, baik di masa
depan maupun di saat natal. Persiapan yang diutamakan adalah persiapan hati. Sabda
Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa Tuhan datang membawa kebaikan; situasi negatif
menjadi positif. Di mana ada kebaikan, di sana Tuhan hadir. Melalui sabda-Nya, Tuhan meminta kita untuk senantiasa membawa
kebaikan bagi sesama sebagai isyarat kedatangan Tuhan. Kebaikan itu bukan
terarah kepada diri sendiri, melainkan kepada sesama. Tuhan menghendaki supaya kita mengubah situasi negatif menjadi positif.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar