Senin, 10 November 2014

Renungan Hari Senin Biasa XXXII - Thn II

Renungan Hari Senin Biasa XXXII, Thn A/II
Bac I    Tit 1: 1 – 9; Injil                     Luk 17: 1 – 6;

Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus memberikan beberapa topik pengajaran. Tuhan Yesus meminta para pendengar-Nya untuk tidak menyesatkan sesamanya atau menjerumuskan mereka ke dalam dosa, terlebih mereka yang lemah. Selain itu, Tuhan Yesus juga mengajak mereka untuk mau mengampuni sesamanya yang berbuat dosa atau salah kepada mereka. Yang menarik di sini adalah ampun itu diberikan kepada mereka yang sudah menyesal atas dosa dan kesalahannya. Umat wajib memberi ampun jika mereka yang bersalah sudah menunjukkan penyesalannya.

Apa yang disampaikan Yesus dalam Injil, dapatlah dikatakan bahwa Tuhan menghendaki supaya umat hidup dalam keadaan baik. Hal inilah yang hendak ditekankan Paulus dalam suratnya kepada Titus. Pesan Paulus ini memang ditujukan kepada para calon penatua jemaat. Dalam bacaan pertama dikatakan bahwa Paulus meminta para calon penatua jemaat untuk hidup tidak bercela. Hal ini supaya mereka tidak menjadi batu sandungan bagi jemaat, karena ketika menjadi penatua mereka akan menjadi teladan bagi jemaat.

Pesan sabda Tuhan hari ini dapat diterapkan untuk diri kita, apapun status dan jabatan kita. Sekalipun kita bukan pengurus gereja, kita tetap terpanggil untuk menjadi manusia yang baik dan tidak bercela di hadapan Tuhan dan sesama. Kita dapat menjadi teladan bagi siapa saja yang ada di sekitar kita. Menjadi teladan hidup itu tidak harus menunggu menjadi pejabat gereja. Inilah yang dikehendaki Tuhan melalui sabda-Nya hari ini. Tuhan mengajak kita untuk menjaga diri agar kita senantiasa hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Dengan demikian kita dapat menjadi contoh teladan bagi orang lain.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar