Renungan Hari Senin
Biasa XXXII, Thn A/II
Bac I Tit 1: 1 – 9; Injil Luk 17: 1 – 6;
Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus memberikan beberapa topik pengajaran.
Tuhan Yesus meminta para pendengar-Nya untuk tidak menyesatkan sesamanya atau
menjerumuskan mereka ke dalam dosa, terlebih mereka yang lemah. Selain itu, Tuhan
Yesus juga mengajak mereka untuk mau mengampuni sesamanya yang berbuat dosa
atau salah kepada mereka. Yang menarik di sini adalah ampun itu diberikan
kepada mereka yang sudah menyesal atas dosa dan kesalahannya. Umat wajib memberi ampun jika mereka yang bersalah sudah menunjukkan penyesalannya.
Apa yang disampaikan Yesus dalam Injil, dapatlah dikatakan
bahwa Tuhan menghendaki supaya umat hidup dalam keadaan baik. Hal inilah yang
hendak ditekankan Paulus dalam suratnya kepada Titus. Pesan Paulus ini memang
ditujukan kepada para calon penatua jemaat. Dalam bacaan pertama dikatakan
bahwa Paulus meminta para calon penatua jemaat untuk hidup tidak bercela. Hal ini
supaya mereka tidak menjadi batu sandungan bagi jemaat, karena ketika menjadi
penatua mereka akan menjadi teladan bagi jemaat.
Pesan sabda Tuhan hari ini dapat diterapkan untuk diri kita,
apapun status dan jabatan kita. Sekalipun kita bukan pengurus gereja, kita
tetap terpanggil untuk menjadi manusia yang baik dan tidak bercela di hadapan
Tuhan dan sesama. Kita dapat menjadi teladan bagi siapa saja yang ada di
sekitar kita. Menjadi teladan hidup itu tidak harus menunggu menjadi pejabat
gereja. Inilah yang dikehendaki Tuhan melalui sabda-Nya hari ini. Tuhan mengajak
kita untuk menjaga diri agar kita senantiasa hidup sesuai dengan kehendak
Tuhan. Dengan demikian kita dapat menjadi contoh teladan bagi orang lain.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar