Renungan Hari Selasa
Biasa XXXIII, Thn A/II
Bac I Why 3: 1 – 6; 14 – 22; Injil Luk 19: 1 – 10;
Injil hari ini bercerita tentang perjalanan Tuhan Yesus ke
Yerikho. Di sana Ia bertemu dengan Zakheus, seorang kepala pemungut cukai. Orang
ini memiliki kerinduan untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus. Kerinduannya ini akhirnya
terpenuhi. Dia bukan saja bisa bertemu, tetapi malah Tuhan Yesus datang ke
rumahnya; masuk ke dalam dan makan bersama. Ada yang menarik dari kedatangan Tuhan Yesus ke rumah Zakheus itu. Kedatangan
itu mendatangkan efek pertobatan bagi Zakheus. Dia mengalami perubahan, dari
sebelumnya hidup demi diri sendiri menjadi solider dan berbagi kepada sesama; dari sebelumnya menindas menjadi berbelas kasih. Kedatangan Tuhan Yesus di
rumahnya membuat Zakheus bertobat.
Tema pertobatan juga menjadi topik pembicaraan bacaan kedua,
yang diambil dari Kitab Wahyu kepada Yohanes. Dalam kitabnya, Yohanes
menyampaikan salah satu pesan dari wahyu yang dia terima, yaitu ajakan untuk
bertobat. Sikap berjaga-jaga dapat juga dimengerti sebagai sebuah sikap
bertobat. Yohanes mengatakan bahwa dengan bertobat maka kita akan ambil bagian
dalam rombongan orang berpakaian putih.
Tobat merupakan salah satu tema perwartaan Tuhan Yesus. Tuhan
Yesus hadir ke dunia ini hendak mengajak umat manusia untuk bertobat. Bertobat di
sini dapat dimengerti secara sederhana sebagai berubah. Kita diajak untuk
berubah; dan perubahan itu selalu terarah kepada kebaikan. Contoh yang baik
dapat kita lihat dalam diri Zakheus. Sabda Tuhan hari ini mau mengajak kita
untuk bertobat, meninggalkan kemanusiaan lama kita dan menjadi baru. Tuhan menghendaki
supaya kita senantiasa membaharui diri menjadi baru, yang berkenan di hadirat
Allah.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar