Renungan Hari Sabtu
Biasa XXXIV, Thn A/II
Bac I Why 22: 1 – 7; Injil Luk 21: 34 – 36;
Kalau kemarin Injil menutup rangkaian pewartaan Tuhan Yesus
tentang akhir zaman dengan sebuah perumpamaan pohon ara atau pohon apa saja,
hari ini Tuhan Yesus melanjutkan pengajaran-Nya dengan memberikan nasehat. Ada dua
nasehat pokok Tuhan Yesus yang saling melengkapi satu sama lain, yaitu
berjaga-jaga dan berdoa. Dengan berjaga-jaga di sini, Tuhan Yesus mengajak para
pendengar-Nya untuk tidak larut dalam hal-hal duniawi. Tuhan Yesus
mengindikasikan bahwa hal-hal duniawi itu dapat mencelakakan hidup kita. Dengan
berdoa, kita akan mendapatkan kekuatan untuk menghadapi semuanya itu. Jika kita
setia menghayati nasehati Tuhan Yesus ini maka kita akan berbahagia kelak.
Gambaran bahagia juga dinyatakan dalam Kitab Wahyu. Yohanes
dalam bacaan pertama, seakan mau menegaskan apa yang diungkapkan Tuhan Yesus
dalam Injil. Setelah melukiskan gambaran awal dan akhir dari pengadilan akhir
zaman, Yohanes menegaskan bahwa mereka yang setia pada ajaran Tuhan akan
mengalami kebahagiaan. Kebahagiaan itu bukan hanya karena diluputkan dari
siksaan abadi, melainkan karena benar-benar menikmati kebahagiaan abadi bersama
Bapa di surga.
Akhir zaman atau yang biasa disebut dengan hari kiamat merupakan
perjalanan akhir hidup kita di dunia ini. Memang kita tidak tahu saatnya. Namun
masing-masing kita bakal akan menghadapinya. Untuk itu diperlukan persiapan. Sabda
Tuhan hari ini mengajak kita untuk mempersiapkan diri menghadapi akhir zaman
itu. Ada dua persiapan penting, yaitu berjaga-jaga dan berdoa. Dengan berjaga-jaga,
maka hidup kita akan tetap terarah pada kehendak Allah. Memang tantangan dan
godaan sangat berat, dan kita pun punya kelemahan. Akan tetapi, kita perlu juga
berdoa memohon kekuatan dari Tuhan.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar