Rabu, 19 November 2014

Renungan Hari Rabu Biasa XXXIII - Thn II

Renungan Hari Rabu Biasa XXXIII, Thn A/II
Bac I    Why 4: 1 – 11; Injil               Luk 19: 11 – 28;

Dalam Injil hari ini diceritakan Tuhan Yesus mengajar orang banyak dengan memakai perupamaan mina/uang. Ada sepuluh orang menerima sepuluh mina. Dapat diartikan bahwa masing-masing orang mendapat satu mina. Sang tuan pemberi mina berharap supaya mereka mengembangkan mina itu. Dia tak mempedulikan berapa hasilnya, yang penting mina itu berkembang. Mina dengan segala hasilnya nantinya akan dikembalikan kepada sang tuan pemberi, sebagai bentuk pertanggung-jawaban. Dan itu juga yang diinginkan si tuan pemberi. Orang yang datang dengan hasil (sesuai dengan kehendak tuan) akan mendapat pahala, sedangkan yang tidak akan mendapat hukuman.

Apa yang disampaikan dalam cerita Injil di atas, secara implisit diungkapkan kembali oleh Yohanes dalam bacaan kedua, yang diambil dari Kitab Wahyu. Dalam kitabnya itu, Yohanes menyampaikan penglihatannya tentang orang tua-tua yang tersungkur menyaksikan keempat makhluk yang mempersembahkan puji-pujian, hormat dan ucapan syukur kepada Tuhan. Di sini hendak dikatakan bahwa Tuhan telah memberi segala sesuatu sehingga Ia layak menerima kembali hal itu. Pujian, hormat dan syukur yang dilayangkan kepada Tuhan merupakan tindakan yang dikehendaki Tuhan bagi umat manusia.

Terkadang manusia tidak menyadari kalau ternyata selama hidupnya kita telah menerima banyak anugerah dari Tuhan. Anugerah yang Tuhan berikan menunjukkan betapa Dia mengasihi kita. Akan tetapi, ada banyak manusia tidak menyadari hal ini, sehingga ia hidup begitu saja tanpa adanya rasa syukur. Sabda Tuhan hari ini mau menyadarkan kita bahwa masing-masing kita telah menerima anugerah dari Tuhan. Kita diminta untuk menghargai anugerah itu. Salah satu cara menghargainya adalah dengan senantiasa menghaturkan pujian, hormat dan syukur kepada Tuhan.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar