Kamis, 27 November 2014

Renungan Hari Kamis sesudah HR Kristus Raja - Thn II

Renungan Hari Kamis Biasa XXXIV, Thn A/II

Sabda Tuhan, dalam bacaan pertama dan Injil, hari ini sama-sama berbicara tentang akhir zaman. Ada kesamaan pelukisan akhir zaman, baik dalam bacaan pertama maupun dalam Injil, yaitu happy ending. Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Wahyu kepada Yohanes, pertama-tama Yohanes menggambarkan situasi yang kurang mengenakkan. Misalnya seperti kehancuran, tenggelam ke dalam dasar laut, tidak ada suasana gembira dan penuh kegelapan. Namun gambaran ini tidak berhenti di sini, karena Yohanes melanjutkan dengan gambaran yang bertentangan dengan gambaran sebelumnya, yaitu suasana kegembiraan.

Hal yang sama juga terlihat dalam Injil hari ini. Awalnya Tuhan Yesus memberikan lukisan yang sangat menakutkan, misalnya pengepungan musuh, pengungsian, celaka bagi ibu hamil dan menyusui, kesesakan, kematian, dan tanda-tanda alam yang dahsyat. Akan tetapi, Tuhan Yesus tidak berhenti pada gambaran suram saja. Tuhan Yesus menutup pelukisan-Nya dengan situasi yang menyenangkan. “Apabila Anak Manusia datang dalam awan, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.” (ay. 27 – 28).

Gambaran akhir zaman atau yang biasa diistilahkan dengan hari kiamat memang sangat menyeramkan dan menakutkan. Karena itu tak heran jika ada orang yang langsung takut sebelum hal itu terjadi. Sabda Tuhan hari ini coba mengubah persepsi kita selama ini. Hari kiamat merupakan akhir perjalanan hidup kita di dunia ini. Memang gambarannya menyeramkan, namun kita tak perlu cemas atau takut. Hari kiamat tidak semata-mata menyeramkan, karena akhir dari semuanya itu adalah kebahagiaan. Namun kebahagiaan itu hanya diperuntukkan bagi mereka yang telah menunjukkan kesetiaannya kepada kehendak Tuhan sepanjang hidupnya di dunia. Jadi, jika kita senantiasa hidup sesuai dengan kehendak Allah, akhir zaman merupakan awal kebahagiaan abadi.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar