Selasa, 21 Oktober 2014

Renungan Hari Selasa Biasa XXIX - Thn II

Renungan Hari Selasa Biasa XXIX, Thn A/II
Bac I    Ef 2: 12 – 22; Injil                 Luk 12: 35 – 38;

Bacaan pertama hari ini diambil dari Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus. Dalam suratnya itu Paulus mau mengatakan kepada umat Efesus bahwa mereka juga, sekalipun bukan warga Israel, merupakan umat Allah. Berkat darah Kristus yang tercurah di kayu salib, mereka menjadi “kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah” (ay. 19). Menurut Paulus, Kristus Yesus telah merobohkan sekat pemisah di antara manusia. Di sini Paulus mau menyampaikan agar semangat hidup sewarga ini terus terpelihara. Artinya, umat diminta untuk tetap menjaga semangat persaudaraan di dalam Kristus Yesus.

Menjaga semangat dalam Allah juga ditekankan Tuhan Yesus dalam Injil. Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus mengajarkan orang banyak sikap berjaga-jaga atau waspada. Sikap berjaga-jaga di sini bukanlah merupakan sikap yang pasif, melainkan sikap yang aktif. Hal ini ditampakkan dalam kata “pelitamu tetap menyala” (ay. 35). Di sini Tuhan Yesus mau mengajak orang banyak agar dalam masa penantian ini mereka senantiasa aktif dalam melakukan kebaikan; menjaga semangat kasih persaudaraan. Sikap siaga dalam penantian ini akan mendatangkan kebahagiaan.

Tentu kita pernah mendengar pepatah ini: “Menunggu itu adalah pekerjaan yang membosankan.” Dan karena membosankan banyak orang pada akhirnya terlena dan lupa pada maksud dari menunggu itu. Demikian pula halnya dalam kaitan dengan iman. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk senantiasa berjaga-jaga dalam penantian. Dalam proses berjaga-jaga itu, kita diminta untuk menjaga supaya pelita iman, kasih dan harapan tetap menyala. Tuhan menghendaki kita untuk selalu berbuat kebajikan dalam hidup dan tidak membiarkan roh kebajikan itu kendor. Ini merupakan sikap siaga yang diharapkan Tuhan.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar