Selasa, 12 Agustus 2014

Renungan Hari Selasa Biasa XIX - Thn II

Renungan Hari Selasa Biasa XIX, Thn A/II
Bac I    Yeh 2: 8 – 3: 4; Injil              Mat18: 1 – 5, 10, 12 – 14;

Sabda Tuhan hari ini mau berbicara tentang sikap hidup yang bergantung kepada Tuhan. Artinya, manusia tidak mengandalkan kekuatannya sendiri, melainkan menyerahkan diri kepada Tuhan dan mengandalkan-Nya. Sikap ini terlihat dalam bacaan pertama dalam sosok Yehezkiel. Dalam kitabnya, Yehezkiel diminta Tuhan untuk menyampaikan pesan-Nya kepada umat Israel supaya bangsa itu memperbaiki sikapnya kepada Allah. Dikatakan bahwa untuk melaksanakan tugas itu Yehezkiel tidak mengandalkan kekuatannya sendiri, melainkan mengambil sikap seperti anak kecil yang disuap. Pesan Allah dalam Kitab Suci disuapkan Allah ke dalam mulutnya.

Sikap seperti anak kecil ini juga yang diangkat Tuhan Yesus dalam Injil. Dikisahkan bahwa para murid bertengkar untuk menentukan siapa yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Ada pertentangan yang terbesar dan anak kecil. Yang terbesar di sini mengacu pada kesombongan dan mengandalkan kemampuan sendiri tanpa peduli pada orang lain apalagi Tuhan. Ini bertentangan dengan anak kecil, yang rendah hati dan menggantungkan hidupnya kepada orang tuanya. Tuhan Yesus meminta para murid-Nya untuk memiliki sikap seperti anak kecil, bukan saja sikap rendah hati melainkan juga sikap berserah diri kepada Tuhan.

Salah satu kecenderungan manusia adalah ingin berkuasa. Di balik keinginan berkuasa ini ada keinginan memerintah dan ingin dilayani. Kekuasaan itu dapat dilihat dari jabatan dan kekayaan. Dan kekuasaan yang dimiliki ini membuat manusia tidak membutuhkan siapa lagi, termasuk Tuhan. Sikap inilah yang dikecam Tuhan melalui sabda-Nya hari ini. Tuhan menghendaki supaya kita membangun sikap rendah hati dan tetap mengandalkan Tuhan dalam kehidupan kita. Sikap rendah hati dapat berimplikasi dalam kehidupan sosial kita, di mana kita dapat saling mengharga satu sama lain tanpa melihat status seseorang.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar