Senin, 28 Juli 2014

Renungan Hari Senin Biasa XVII - Thn II

Renungan Hari Senin Biasa XVII, Thn A/II
Bac I    Yer 13: 1 – 11; Injil             Mat 13: 31 – 35;

Kesamaan sabda Tuhan hari ini ada pada perumpamaan. Kedua bacaan liturgi menampilkan perumpamaan sebagai media pengajaran Allah. Dalam bacaan pertama Allah menyampaikan pesan buat bangsa Israel, melalui nabi-Nya, yaitu Yeremia, lewat perbandingan ikat pinggang. Yeremia mengikuti semua permintaan Allah berkaitan dengan ikat pinggang. Akhir dari perjalanan ikat pinggang itu adalah kehancuran. Ini untuk menggambarkan bangsa Israel yang akan hancur karena kesombongannya.

Injil hari ini menampilkan perumpamaan Tuhan Yesus tentang Kerajaan Allah. Yesus mengibaratkan Kerajaan Allah itu seperti biji sesawi atau ragi yang awalnya kecil namun akhirnya menjadi besar dan bermanfaat bagi burung atau hal lainnya. Di sini Yesus seakan mau menyatakan bahwa Kerajaan Allah itu bukan berawal dari sesuatu yang luar biasa, melainkan dari sesuatu yang kecil dan sederhana. Dapat juga dikatakan bahwa melalui perumpamaan ini Tuhan Yesus mau menghargai proses daripada hasil. Karena hasil itu diperoleh dari sebuah proses yang tidak selalu singkat dan instan, melainkan lama.

Melalui sabda-Nya hari ini Tuhan hendak memberitahu kita bahwa terkadang Tuhan menyampaikan sesuatu pesan kepada kita tidak secara langsung. Tuhan bisa saja menggunakan media lain atau perbandingan. Namun intinya adalah diri kita; dan pesannya adalah perubahan dalam hidup kita. Karena itu sangat dibutuhkan keterbukaan hati dan budi dalam menangkap pesan-pesan Tuhan dalam kehidupan kita. Inilah yang dikehendaki Tuhan lewat sabda-Nya. Tuhan tidak menghendaki agar kita mengabaikan setiap pesan-Nya hanya karena pesan itu tidak berbicara langsung tentang diri kita.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar