Kamis, 10 Juli 2014

Renungan Hari Kamis Biasa XIV - Thn II

Renungan Hari Kamis Biasa XIV, Thn A/II
Bac I    Hos 11: 1, 3 – 4, 8 – 9; Injil             Mat 10: 7 – 15;

Kitab Hosea, yang menjadi bacaan pertama hari ini, kembali memberi gambaran tentang Allah yang sangat perhatian kepada umat-Nya, Israel. Allah digambarkan yang mengajar umat-Nya berjalan, menyembuhkan (ay. 3), meringankan beban derita dan yang memberi makan (ay. 4). Hosea menyatakan bahwa Tuhan Allah tidak akan pernah meninggalkan umat-Nya karena Ia tetap setia pada ikatan kasih. Dia juga tidak akan membinasakan mereka. Di sini Hosea mau menegaskan bahwa Allah adalah sumber kebaikan, kasih dan setia.

Injil hari ini berisi sabda pengutusan Tuhan Yesus kepada para murid-Nya. Mereka diutus untuk mewartakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat (ay. 7) dan menyembuhkan (ay. 8). Satu nasehat Tuhan Yesus yang menarik adalah bahwa para murid diminta untuk memberi dengan cuma-cuma, karena mereka sudah menerimanya dengan cuma-cuma pula (ay. 8). Artinya, para murid mendapatkan kuasa, rahmat dan anugerah dari sumbernya, yaitu Tuhan Allah sendiri; dan itu didapat secara gratis. Seperti yang ditegaskan Hosea, Allah adalah sumber kekuasaan, rahmat dan kebaikan. Karena itu, para murid musti menyalurkannya tanpa menuntut imbalan.

Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa Tuhan adalah sumber segala rahmat, kebaikan dan kasih. Semua itu diberikan Tuhan kepada umat-Nya. Siapapun diri kita Tuhan tetap menganugerahkan kasih-Nya. Masing-masing kita senantiasa menerima rahmat dan kebaikan-Nya dengan cuma-cuma. Karena itu, sudah sepantasnya kita menghaturkan syukur dan terima kasih pada-Nya. Namun lebih dari itu, Tuhan menghendaki supaya kita menyalurkan apa yang kita dapat dari Tuhan kepada sesama. Kita menerima kasih Tuhan, maka hendaklah kita mewartakan dan mewujudkan kasih-Nya. Kita sudah mendapat kebaikan dari Tuhan secara gratis, maka selayaknya kita menyalurkan kebaikan itu kepada sesama kita. Tuhan tidak menghendaki agar apa yang kita dapat dari-Nya, hanya kita nikmati sendiri.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar