Renungan Hari Senin
Biasa XII, Thn A/II
Bac I 2Raj 17: 5 – 8, 13 – 15, 18; Injil Mat 7: 1 – 5;
Sabda Tuhan hari ini berisi peringatan Tuhan kepada umat-Nya.
Dalam bacaan pertama dikisahkan bangsa Israel yang diserahkan ke dalam tangan
bangsa Asyur untuk ditindas. Hal ini terjadi karena bangsa Israel telah menolak
ketetapan, perintah dan perjanjian Allah dengan nenek moyang mereka (ay. 15).
Singkat kata, ada ketidak-setiaan bangsa Israel terhadap Allah; atau dengan kata lain “orang Israel telah berdosa kepada Tuhan, Allah mereka.” (ay. 7).
Padahal Allah sudah memperingatkan mereka untuk kembali dari jalan yang jahat,
mengikuti ketetapan dan perintah Tuhan (ay. 13).
Dalam Injil, Tuhan Yesus memberi peringatan kepada para
pendengar-Nya untuk tidak mudah menghakimi sesama. Bukan berarti Tuhan Yesus
melarang mereka untuk tidak menghakimi, melainkan agar mereka sadar bahwa
ukuran penghakiman yang digunakan untuk menghakim orang lain, akan dikenakan
juga pada diri sendiri (ay. 2). Penghakiman atas orang lain menuntut penghakim
untuk terlebih dahulu mengoreksi diri. “Keluarkanlah dahulu balok dari matamu,
maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata
saudaramu.” (ay. 5). Demikian sabda Tuhan Yesus.
Hari ini, melalui sabda-Nya, Tuhan memberi peringatan kepada
kita. Peringatan yang Tuhan berikan bertujuan supaya kita bisa hidup baik. Bacaan
pertama memberi contoh bahwa karena tidak mengindahkan peringatan Tuhan, bangsa
Israel dibuang ke pembuangan menjadi budak. Mengabaikan peringatan berakibat
fatal bagi kehidupan. Karena itu, kita tak perlu merasa alergi terhadap
peringatan, karena ia hendak menuntun kita pada jalan yang benar. Tuhan
menghendaki agar kita senantiasa mengindahkan setiap peringatan yang Tuhan
berikan.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar