Renungan Hari Kamis Oktaf
Paskah, Thn A/II
Bac I : Kis 3: 11 – 26; Injil : Luk 24: 35 – 48;
Hari ini Injil menceritakan perjumpaan Yesus yang bangkit
dengan para murid setelah perjumpaan-Nya dengan dua orang murid dalam
perjalanan mereka ke Emaus. Yesus memperkenalkan Diri-Nya dengan memperlihatkan
bekas luka paku di tangan dan kaki-Nya (ay. 39 – 40). Lalu Yesus membuka
pikiran mereka akan Kitab Suci, bahwa Mesias harus menderita dulu sebelum
bangkit. Kematian dan kebangkitan-Nya mempunyai makna penebusan. Yesus meminta
mereka untuk mewartakan hal ini. “Kamu adalah saksi dari semuanya ini.” (ay.
48).
Pesan Yesus inilah yang dilakukan Petrus. Hal ini terlihat
dalam bacaan pertama hari ini. “Tentang hal itu, kami adalah saksi.” (ay. 15). Setelah
peristiwa mujizat yang dilakukannya, Petrus mewartakan Yesus yang bangkit. Petrus
juga menyampaikan apa yang dipesankan Sang Guru kepada mereka, yaitu bahwa
kebangkitan Yesus membawa penebusan bagi manusia. Dengan kebangkitan Yesus,
Allah memberkati kita dan memimpin kita kembali dari segala kejahatan (ay. 26).
Untuk menanggapi penebusan itu dibutuhkan pertobatan. “Bertobatlah supaya
dosamu dihapuskan.” (ay. 19).
Melalui sabda-Nya, Tuhan mau mengatakan kepada kita bahwa
Tuhan telah memilih para murid untuk menjadi saksi bagi kebangkitan dan karya
penebusan-Nya. Akan tetapi, sabda Tuhan hari ini hendak berbicara juga kepada
kita di masa kini. Karena itu, hendaklah kita tidak hanya mengartikan sabda
Tuhan bahwa “Kamu adalah saksi dari semuanya ini.”, hanya ditujukan kepada para
murid masa dulu saja. Sabda Yesus, “Kamu adalah saksi dari semuanya ini.” juga ditujukan
kepada kita saat ini. Kita adalah saksi kebangkitan Yesus. Kita dipanggil untuk
mewartakan kebangkitan dan karya penebusan-Nya kepada sesama kita. Inilah kehendak
Tuhan melalui sabda-Nya hari ini.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar