Sabtu, 22 Maret 2014

Pesan Paus buat Gereja

PESAN PAUS FRANSISKUS BUAT GEREJA
Dalam pertemuannya dengan para anggota Kongregasi Uskup Vatikan, Paus Fransiskus berbicara banyak tentang karakteristik para pemimpin Gereja yang dibutuhkan. Memang pembicaraan lebih difokuskan kepada sosok uskup dan/atau calon uskup. Namun pesan Paus ini dapat juga diterapkan untuk seluruh umat Allah.

Salah satu pesan Beliau adalah, “Gereja tidak membutuhkan pembela atau tentara salib untuk pertempuran, tetapi menjadi penabur rendah hati dan percaya kebenaran, yang tahu bahwa itu selalu diberikan kepada mereka dan kepercayaan dalam kekuasaan-Nya.” (Untuk mengetahui pesan-pesan Paus Fransiskus yang lain, klik disini)

Dalam pernyataannya ini Paus Fransiskus mau mengatakan bahwa Gereja sudah “mengubur” sejarahnya yang gelap dengan peristiwa Perang Salibnya. Sudah tak zamannya lagi Gereja bertempur membela iman sampai-sampai menimbulkan kerugian material dan moril, bahkan korban nyawa, bukan hanya di pihak Gereja sendiri, melainkan di pihak lain. Alasannya, setiap pertempuran selalu menimbulkan aksi kekerasan dan berdampak pada kerusakan dan kehancuran nilai-nilai kemanusiaan. Hal inilah yang mau ditinggalkan Paus.

Sebagai gantinya, Paus mengajak umat untuk menjalani atau menghayati imannya di tengah kehidupan. Salah satunya adalah dengan menjadi penabur rendah hati dan percaya kebenaran. Ada dua hal yang perlu ditekankan untuk penghayatan iman ini, yaitu percaya pada kebenaran dan sikap rendah hati. Sebelum menghayati iman, seseorang terlebih dahulu harus percaya pada apa yang diimaninya itu. Dalam dalam usahanya menampilkan atau mewartakan imannya itu, dibutuhkan sikap rendah hati, bukan memaksakan kehendak. Sikap rendah hati dibutuhkan untuk menghindari terjadikan konflik atau konfrontasi.
Jakarta, 4 Maret 2014
by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar