Minggu, 02 Februari 2014

Renungan Hari Minggu Biasa IV - A


Renungan Hari Minggu Biasa IV, Thn A/II
Bac I   : Mal 3: 1 – 4; Bac II          : Ibr 2: 14 – 18;
Injil     : Luk 2: 22 – 40

Hari ini merupakan Pesta Yesus Dipersembahkan di Kenisah. Bacaan-bacaan liturgi hari ini menyoroti akan hal tersebut. Secara khusus, Lukas, dalam Injilnya, menceritakan kisah Yesus dipersembahkankan di kenisah. Dalam kisah itu ditampilkan dua sosok orang saleh dalam kenisah, yaitu Simeon dan Hanna. Hati dan raga mereka tertuju kepada Sang Bayi kecil, Yesus Kristus.

Bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Maleakhi, seakan hendak menegaskan pernyataan Simeon. Artinya, nubuat Nabi Maleakhi pada jaman Perjanjian Lama, terpenuhi. Malah bisa dikatakan, nubuat Maleakhi itu benar-benar mau menggambarkan peristiwa Yesus yang dipersembahkan di dalam Bait Allah. Maleakhi juga melukiskan peran Utusan Allah itu (ay. 3), yang dalam Injil terlihat dalam ucapan Simeon dan Hanna (ay. 34, 38).

Bacaan kedua juga, secara tidak langsung, hendak menjelaskan peristiwa Yesus yang dipersembahkan di kenisah. Penulis Kitab kepada Orang Ibrani ini mau menjelaskan kenapa orang tua Yesus, Yosep dan Maria, membawa Yesus ke kenisah untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Bukankah Yesus itu Tuhan, Allah yang menjadi manusia? Penulis, dalam suratnya, mengatakan bahwa hal itu terjadi karena “dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya.” (ay. 17). Karena itulah, Yosep dan Maria melakukan hal itu “menurut hukum Taurat Musa.” (Luk 2: 22).

Pesan apa yang hendak disampaikan Tuhan lewat sabda-Nya hari ini? Yang pertama sekali mau disampaikan Tuhan adalah bahwa Yesus Kristus merupakan pemenuhan janji Allah. Dia adalah Tuhan dan Juru selamat. Hal ini menuntut jawaban dari kita. Bentuk jawaban itu adalah IMAN. Selain hal ini, sabda Tuhan dalam Pesta Yesus Dipersembahkan di Kenisah, hendak memberi kita pelajaran. Sekalipun Yesus memiliki status istimewa, tidak lantas berarti Dia (keluarganya) mendapat perlakuan istimewa juga. Yesus, seperti kata penulis Kitab Ibrani, mau menyamakan dirinya dengan kita. Inilah pesan pesta kita hari ini. Tuhan menghendaki supaya kita membangun sikap solider dengan sesama.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar