Rabu, 19 Februari 2014

Bahaya Emosi Masa Bayi

BAHAYA EMOSI YANG UMUM PADA MASA BAYI
Kurangnya Kasih Sayang
Bayi yang tidak diberi kesempatan untuk mengalami emosi bayi yang normal – terutama kasih sayang, keinginan tahu dan kegembiraan – secara fisik tidak berkembang. Kalau kekurangan kasih sayang berlangsung lama dan hebat, akan mencegah penghambatan dalam mengeluarkan hormon pituitary, termasuk pertumbuhan hormon, dan ini akan mengakibatkan apa yang disebut “kekurangan kekerdilan.” Lagi pula kekurangan kasih sayang dalam masa bayi sering menyebabkan bayi mundur dalam perkembangan motorik dan berbicara, dan tidak belajar bagaimana mengungkapkan kasih sayang. Bayi biasanya menjadi lesu, murung dan acuh tak acuh, dan sering mengembangkan gerakan-gerakan gelisah seperti mengenyut ibu jari

Tekanan
Tekanan, yaitu keadaan emosi kurang baik yang berlangsung lama seperti takut dan marah, dapat menyebabkan perubahan endokrin yang mengganggu keseimbangan tubuh. Ini kemudian akan tercermin dalam kesulitan makan dan tidur, dalam gerakan gelisah seperti sering mengenyut ibu jari dan terlampau banyak menangis. Tekanan disebabkan oleh banyak hal seperti kesehatan yang buruk, diabaikan oleh orang tua dan kondisi lingkungan yang buruk yang menggangu rutin makan dan tidur. Tetapi faktor yang penting adalah hubungan erat dengan ibu yang gelisah dan tegang.

Terlampau Banyak Kasih Sayang
Orang tua yang sangat khawatir atau sangat menonjolkan diri akan mendorong bayi untuk memusatkan perhatian kepada dirinya sendiri dan menjadi terikat pada diri sendiri serta mementingkan diri sendiri. Dengan demikian bayi mengharapkan agar orang lain memberikan kasih sayang tetapi ia tidak membalas memberi kasih sayang kepada orang lain.

Emosi yang Kuat
Kondisi lingkungan bayi mendorong perkembangan emosi tertentu dan menyampingkan emosi yang lain. Emosi tersebut nantinya menjadi kuat kecuali kalau kondisi-kondisi berubah perkembangan dari emosi lain yang terdorong. Sifat pemalu dapat menetap lama setelah masa bayi berlalu kalau anak yang pemalu atau penakut dihadapkan pada terlalu banyak orang asing atau terlalu banyak situasi yang menakutkan.

sumber: Elizabeth B. Hurlock, PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5). Jakarta: Erlangga, 1980, hlm. 99

Tidak ada komentar:

Posting Komentar