Renungan Hari Kamis
Biasa I, Thn A/II
Bac I : 1Sam 4: 1 – 11; Injil : Mrk 1: 40 – 45
Bacaan pertama hari ini mengisahkan kekalahan bangsa Israel
dari orang Filistin. Setelah kekalahan pertama, mereka mengambil inisiatip
untuk membawa Tabut Perjanjian Allah ke medan pertempuran. Harapannya adalah
kemenangan, karena mereka yakin Allah akan berperang bersama mereka. Namun,
harapan itu tak terwujud. Mereka kembali menelan kekalahan. Bahkan Tabut Perjanjian
Allah dirampas oleh orang Filistin. Hal ini benar-benar menjadi aib bagi bangsa
Israel.
Dalam Injil dikisahkan tentang Yesus yang menyembuhkan orang
kusta. Setelah menyembuhkan orang itu, Yesus meminta orang itu untuk tidak
bercerita kepada siapapun tentang mujizat yang terjadi, pergi memperlihatkan
diri kepada imam dan memberikan persembahan (ay. 44). Itulah harapan Yesus. Akan
tetapi orang kusta yang telah sembuh itu tidak memenuhi harapan Yesus.
Setiap orang tentu mempunyai harapan. Dan tentulah
masing-masing orang menginginkan agar harapannya terwujud. Untuk itu orang selalu
berjuang demi terwujudnya harapan itu. Namun sering juga kita dengar bahwa
harapan itu meleset atau sama sekali tak terwujud. Sabda Tuhan hari ini mau
mengatakan kepada kita bahwa tak selamanya harapan itu akan terwujud. Untuk itu,
kita diminta untuk bersikap seperti Yesus, yang tidak marah atau pun kecewa
karena harapan-Nya tak dipenuhi orang yang disembuhkan-Nya.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar