Renungan Hari Jumat
Biasa II, Thn A/II
Bac I : 1Sam 24: 3 – 21; Injil : Mrk 3: 13 – 19
Kecemburuan Saul pada Daud membuat ia berencana membunuh
Daud. Untuk menutupi niat buruknya, Saul menyatakan bahwa Daud berikthiar
mencelakakan dirinya. Dalam bacaan pertama tampak jelas bahwa pernyataan Saul
itu tidak benar. Daud sudah mendapat peluang emas untuk melenyapkan Saul, namun
tidak dilakukannya. Satu pelajaran berharga yang ditawarkan bacaan pertama ini
adalah teladan hidup Daud. Sekalipun musuh hendak mencelakakan dirinya, dan
walau sebenarnya ada kesempatan baginya untuk membalas, Daud sama sekali tidak
mau melakukan. Kejahatan dibalas dengan kebaikan.
Hal itu merupakan salah satu inti dari pesan Injil yang akan
diwartakan para rasul. Hari ini, Injil mengisahkan penetapan para Rasul untuk
menyertai Yesus dan mewartakan Injil (ay. 14). Para rasul nantinya akan
melanjutkan karya dan ajaran Yesus yang merupakan warta sukacita. Membalas kejahatan
dengan kebaikan merupakan salah satu warta sukacita yang hendak disampaikan.
Warta para rasul tentang Injil, terus berkumandang hingga
kini. Para murid atau pengikut Kristus terpanggil untuk mewartakan Injil
Kristus dan menghayatinya. Hal ini memang sudah sering terjadi. Di Indonesia,
umat kristiani selalu mendapatkan tekanan; selalu dihina dan disingkirkan. Namun
belum pernah terdengar adanya aksi kekerasan dari umat kristen sebagai reaksi
atas tekanan dan hinaan yang diterimanya. Ini menunjukkan bahwa para pengikut
Kristus sudah melaksanakan kehendak Kristus; dengan kata lain, menghayati Injil.
Semoga bacaan liturgi hari ini semakin meneguhkan semangat penghayatan itu.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar